Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang Provinsi Banten mengimbau warganya untuk waspada terhadap penyebaran penyakit cacar monyet.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Tangerang, Dr Sumihar Sihaloho mengingatkan perlunya meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah penyakit tersebut.

"Kami juga sudah membuat surat edaran (SE) ke seluruh faskes di wilayah kerja kita untuk waspada dan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait PHBS dalam antisipasi cacar monyet ini," kata Dr Sumihar Sihaloho, seperti dikutip dari Antara.

Pihaknya pun telah menginstruksikan kepada seluruh kepala puskesmas, rumah sakit serta laboratorium di wilayah Kabupaten Tangerang untuk segera melakukan sosialisasi dan mendeteksi sedini kemungkinan adanya penyakit cacar monyet.

"Yang utamanya dalam pencegahan penyakit cacar monyet ini tidak lain adalah dengan tetap menjaga pola hidup sehat," katanya.

Sumihar menuturkan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat untuk melakukan pengawasan terhadap kesehatan hewan di Kabupaten Tangerang.

"Jadi kami akan mewaspadai terhadap tempat-tempat hidupnya hewan kera supaya jangan sampai nanti terjadi penemuan kasus penyakit cacar monyet," ujarnya.

Kerja sama ini dilakukannya lantaran cacar monyet berawal dari jenis hewan pengerat seperti monyet dan tikus. Menurut Sumihar, penyakit cacar monyet ini disebabkan oleh adanya virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highly pathogenic.

Tak hanya itu, Sumihar juga meminta masyarakat menjaga kebersihan lingkungan setempat sebagai bentuk pencegahan sedini mungkin.

"Memang dari tingkat kematian akibat virus ini rendah, tetapi ini bisa merusak atau terjadi infeksi otak sehingga kami menyarankan kepada masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan sekitar," kata dia.

Adapun ciri-ciri penularan cacar monyet adalah terjadi gejala seperti mengalami demam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot dan munculnya pembengkakan di kelenjar getah bening di beberapa bagian tubuh.

"Setelah itu, baru muncul seperti bintik-bintik atau cacar air di bagian tubuh. Dan bila terjadi interaksi langsung dengan cara bersalaman atau bersentuhan bersama orang yang sudah terpapar penyakit itu maka terjadilah penularan," jelasnya.

Baca Juga: