Rusia dikabarkan akan membalas Polandia jika kedutaan besar Rusia di Warsawa berhenti bekerja karena tidak dapat menerima dana dari Moskow. Akibatnya, kedutaan besar Rusia di Polandia diperkirakan akan kehabisan uang dan tidak mampu membayar tagihan mereka. Namun, kedutaan tidak merinci seberapa cepat mereka akan kehabisan uang.

"Kami memiliki beberapa cadangan uang tunai, tetapi itu tidak terbatas dan kecuali situasinya berubah, setelah beberapa waktu mungkin terjadi bahwa kami tidak akan mampu membayar tagihan kami," kata Sergiy Andreev kepada Reuters.

Sebelumnya pada Maret, Polandia mengusir 45 diplomat Rusia karena dianggap bekerja untuk intelijen Rusia. Jumlah ini menurut Andreev mencapai tiga perempat dari pejabat Rusia di Polandia. Negara tetangga Rusia itu bahkan memblokir rekening bank kedutaan.

Namun, Rusia menganggap tuduhan Polandia tidak berdasar dan akan membalas dengan cara yang sama. Seorang juru bicara kementerian luar negeri Polandia mengatakan 45 diplomat Polandia diminta untuk meninggalkan Moskow sebagai pembalasan dan rekening bank kedutaan Polandia dibekukan.

"Dan harus jelas bahwa segera setelah kedutaan kami berhenti berfungsi di sini, hal yang sama akan terjadi pada kedutaan Polandia di Moskow," tambah Andreev.

Berdasarkan laporan Reuters, invasi Rusia ke Ukraina telah memicu ketakutan dan kecurigaan negara-negara Eropa Tengah yang juga merupakan pecahan Uni Soviet terhadap niat Rusia.

Andreev bahkan mengatakan sejak krisis Ukraina dimulai, sikap Polandia terhadap Rusia menjadi sangat bermusuhan dibandingkan dengan mitra internasional Rusia lainnya.

"Mereka memproyeksikan citra negara yang paling tidak bersahabat ini terhadap Rusia, di NATO, di UE, di Eropa," katanya.

Sementara Polandia menawarkan kapasitas untuk merawat setidaknya 10.000 tentara Ukraina yang terluka seiring meningkatnya serangkaian serangan baru Rusia di Ukraina timur.

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada Selasa (19/4), mengatakan kepada wartawan selama kunjungan ke kota Lviv di Ukraina barat bahwa Polandia telah merawat beberapa lusin tentara dan siap untuk menerima lebih banyak lagi.

"Kami siap untuk menerima setidaknya 10.000 (tentara) jika perlu. Kami melakukan segalanya untuk menerima dan merawat semua tentara yang terluka dari Ukraina" kata Morawiecki seperti yang dilansir Reuters.

Baca Juga: