Perdana Menteri Polandia pada Selasa (19/4) mengungkapkan layanan kesehatan Polandia menawarkan kapasitas untuk merawat setidaknya 10.000 tentara Ukraina yang terluka seiring meningkatnya serangkaian serangan baru Rusia di Ukraina timur.

Mateusz Morawiecki mengatakan kepada wartawan selama kunjungan ke kota Lviv di Ukraina barat bahwa Polandia telah merawat beberapa lusin tentara dan siap untuk menerima lebih banyak lagi.

"Kami siap untuk menerima setidaknya 10.000 (tentara) jika perlu. Kami melakukan segalanya untuk menerima dan merawat semua tentara yang terluka dari Ukraina" kata Morawiecki seperti yang dilansirReuters.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Jumat (15/4) mengatakan kepada CNNInternationalbahwa antara 2.500 hingga 3.000 tentara Ukraina sejauh ini tewas dalam perang dengan Rusia dan setidaknya 10.000 lainnya terluka.

Morawiecki mengunjungi Lviv untuk membuka container town yang didanai Polandia untuk menyediakan akomodasi sementara bagi 300-350 pengungsi perang di kabin portabel.

Dalam perkembangan perang terbaru, gubernur wilayah Luhansk Serhiy Gaidai mengungkapkan pasukan Rusia dikabarkan telah merebut kota Kreminna di Ukraina timur.

Kreminna, sebuah kota berpenduduk lebih dari 18.000 orang tampaknya menjadi kota pertama yang direbut dalam serangan baru Rusia di Ukraina timur.

"Kreminna berada di bawah kendali 'Orc' (Rusia). Mereka telah memasuki kota," ujar Gaidai dalam sebuah pengarahan seperti yang dikutip dariReuters.

Gaidai mengungkapkan pasukan Rusia telah menyerang dari semua sisi dan memaksa pasukan Ukraina meninggalkan dari kota itu.

"Pembela kami harus mundur. Mereka telah menempatkan diri mereka di posisi baru dan terus memerangi tentara Rusia," ujarnya.

Lebih lanjut, Gaidai mengungkapkan setidaknya 200 orang tewas dalam serangan Rusia di Kreminna.

"Tidak mungkin menghitung jumlah korban tewas di antara penduduk sipil. Kami memiliki statistik resmi - sekitar 200 orang tewas - tetapi kenyataannya ada lebih banyak lagi," ujarnya.

Baca Juga: