Satuan Tugas (Satgas) TNI Koramil Persiapan Suru-suru dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi kontak tembak di Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (7/12).
Perlu diketahui, Rabu (8/12), kontak tembak ini bermula saat Satgas TNI Koramil Persiapan Suru-suru sedang melaksanakan tugas pembinaan teritorial.
Ketika sedang memulai pelaksanaan tugas tersebut, Satgas TNI Koramil Persiapan Suru-suru melihat kelompok tak dikenal yang membawa senjata laras panjang dan melakukan penembakan terhadap Satgas.
Menyebabkan, terjadi kontak tembak yang mengakibatkan satu orang diduga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) tewas.
Pasca-kontak tembak, Satgas segera melakukan pengecekan barang bukti.
"Serta diperoleh satu pucuk senjata Laras panjang organik SS2 V4 Trijikon, 5 Magasin, sejumlah munisi 5,56 mm dan beberapa barang bukti lainnya," dikutip melalui keterangan pers Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Rabu (8/12).
Dengan demikian bahwa satu senjata laras panjang organik SS2 V4 Trijikon tersebut merupakan senjata organik dari Personel Satgas TNI yang dibunuh oleh KKB di Kali Brasa, Distrik Dekai, Yahukimo, pada 18 Mei 2021.
Berikut spesifikasi senjata laras panjang organik SS2 V4 Trijikon tersebut?
Spesifikasi SS2 V4
Melansir dari Pindad, SS2 V4 adalah senapan terbaik milik Indonesia yang telah 11 kali memenangkan kompetisi menembak Army Skill at Arms Meet (AASAM) dan ASEAN Armies Rifle Meet (AARM).
Lalu, SS2 V4 mempunyai akurasi tembakan yang jitu dengan menggunakan 6 ulir laras setebal 7 inci. Selain itu, SS2 V4 memiliki bodi yang lebih ringkas dilengkapi dengan picatiny rail dan fitur keamanan yang diperbarui.
Lanjut, Teleskop ACOG merupakan perlengkapan standar pada senapan varian ini.
Sehingga, SS2 V4 memiliki ukuran kaliber 5,56 x 45 mm dengan berat tanpa peluru 4,15 kilogram, dan jika dengan penuh peluru 4,51 kilogram.
Sebelumnya, dengan panjang 1.025 milimeter, senjata api ini memiliki jarak tembak efektif sejauh 600 meter menggunakan peluru Ordinary Ball Cartridge MU5-TJ atau SS 109, blank cartridge MU5-H.
