Pesawat militer Amerika Serikat (AS) jatuh di California pada Rabu waktu setempat atau Kamis (9/6) WIB.
Lima orang dan dikabarkan juga membawa muatan bahan nuklir itu berada didalam pesawat.
Kecelakaan tersebut terjadi di daerah Imperial County, California, dekat Route 78.
Pesawat itu diketahui milik 3rd Marine Aircraft Wing jatuh pada pukul 12.25 waktu setempat. Berawal dilaporkan bahwa pesawat itu membawa bahan nuklir, namun dengan cepat dibantah oleh militer Amerika.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa sebuah pesawat milik 3rd Marine Aircraft Wing jatuh di dekat Glamis, California," dalam sebuah penyataan Marine Corps Air Station (MCAS) Yuma.
"Penanggap pertama militer dan sipil ada di lokasi. Bertentangan dengan rumor media sosial, tidak ada bahan nuklir di dalam pesawat," tambah pernyataan tersebut, yang dilansir dari AFP.
Jurnalis lokal, Malik Earnest, sebelumnya juga membuat cuitan yang berisikan: "Sebuah pesawat militer jatuh di daerah Imperial County, California."
"Laporan awal menunjukkan pesawat itu memuat bahan nuklir dengan sedikitnya 5 orang di dalamnya. Upaya penyelamatan dan penyelidikan sedang berlangsung," tambah dia.
Pesawat sudah tidak bisa diselamatkan lagi hingga sebabkan lima orang di dalamnya dilaporkan tewas. Meski, militer belum mengonfirmasi secara resmi.
Kelompok penyelamat dan militer saat ini berada di lokasi. Menyakini bahwa pesawat yang jatuh merupakan V-22 Osprey.
"NAFEC baru saja menerima laporan tentang pesawat yang jatuh di sekitar Coachella Canal Road and 78." postingan halaman Facebook Naval Air Facility El Centro (NAFEC).
"Instalasi Pemadam Kebakaran Federal dan Departemen Pemadam Kebakaran Imperial County merespons. Kami tidak memiliki detail tambahan saat ini," tambah NAFEC.
"Saat fakta diverifikasi dan tersedia, informasi akan dirilis di halaman Facebook NAFEC. Harap bersabar karena tim instalasi bekerja melalui keadaan darurat ini," ucapnya.
Wartawan di lokasi kejadian juga mencatatkan gumpalan asap tipis terlihat membubung di area tersebut sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
