Intelijen Ukraina menemukan microchip buatan Amerika Serikat (AS) dalam komponen elektronik sejumlah mesin perang Rusia yang digunakan dalam invasi ke Ukraina yang berhasil direbut atau ditembak jatuh militer Kyiv.

The War Zone, menuturkan microchip ditemukan dalam kendaraan pos komando pertahanan udara Rusia yang dilengkapi radar dari sistem Barnaul-T atau 9S932-1. Setidaknya terdapat delapan microchip dari pabrikan AS seperti Intel, Micrel, Micron Technology, dan Atmel Corp, yang berhasil ditemukan intelijen Ukraina.

Intelijen Ukraina juga menemukan lima chip buatan AS yang diproduksi oleh AMD, Rochester Electronics, Texas Instruments, dan Linear Technology, pada sistem pencari arah pertahanan udara Pantsir.

Tak tanggung-tanggung, terdapat 35 chip buatan AS lainnya yang ditemukan di rudal jelajah Kh-101, yang diproduksi oleh banyak pihak. Begitu juga pada sistem elektro-optik dari helikopter serang Ka-52 Alligator, yang ditemukan 22 chip buatan AS dan satu chip buatan Korea Selatan.

Namun, intelijen Ukraina yang memberikan daftar komponen itu tidak mengatakan dari mana chip-chip itu berasal. Sementara Skip Parish, ahli materi pelajaran untuk NATO dan militer AS, mengatakan penemuan daftar komponen microchip milik AS menunjukkan sejumlah peneuman.

Menurut Parish, penemuan microchip AS menunjukkan sistem persenjataan Rusia yang masih bergantung pada teknologi barat dalam aplikasi set chip terintegrasi di bagian kerja sensitif utama, seperti penargetan, navigasi, komunikasi, tak ketinggalan eksekusi senjata.

Parish juga menuturkan bahwa puluhan microchip ini tidak bersumber langsung dari pabrikan di AS, namun juga bisa diperoleh dari pasar chip daur ulang yang sulit diatur. Lebih lanjut Parish juga mengungkapkan ada kemungkinan chip-chip tersebut dikirim dari Tiongkok yang didapuk sebagai pemimpin dunia dalam daur ulang chip.

Namun, Parish menuturkan kemungkinan lain, yakni bisa jadi terdapat seseorang telah melanggar ketentuan sanksi ekonomi dengan memasok chip ke Rusia atau memang chip yang digunakan militer Moskow memang bukan untuk kepentingan militer tapi digunakan dalam mesin perang.

Baca Juga: