Militer Tiongkok pada Rabu mengecam Amerika Serikat setelah sebuah kapal perang AS berlayar melalui Selat Taiwan dan mengatakan misi "sengaja" semacam itu dapat merusak perdamaian dan stabilitas.

Angkatan Laut AS mengatakan, kapal perusak berpeluru kendali USS Sampson melakukan "transit rutin di Selat Taiwan" pada Selasa (26/4) sesuai hukum internasional.

Kapal perang AS berlayar melewati Selat Taiwan sekitar sebulan sekali. Tindakan itu membuat Tiongkok geram dan memandangnya sebagai tanda dukungan kepada Taiwan. Sebab, pulau yang diperintah secara demokratis itu diakui oleh Tiongkok sebagai bagian dari wilayahnya.

Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok mengatakan pasukannya memantau dan memperingatkan kapal AS itu.

"Amerika Serikat sering melakukan tindakan provokatif seperti itu, mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan 'kemerdekaan Taiwan', dan dengan sengaja merusak perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan. Kami dengan tegas menentangnya," kata Komando Tiongkok itu dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Departemen Pertahanan Taiwan mengatakan kapal AS berlayar ke utara melalui selat, dan situasi di jalur air itu berlangsung "seperti biasa".

Juru bicara Armada ke-7 AS Nicholas Lingo mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa militer AS terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional.

"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Lingo.

Seperti kebanyakan negara, Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, tapi merupakan pendukung internasional dan pemasok senjata terpenting bagi Taiwan. Dukungan AS kepada Taiwan menjadi sumber ketegangan yang konstan antara Beijing dan Washington.

Baca Juga: