Penemuan seismograf oleh Zhang Heng (Chang Heng) pada 132 M, tidak lepas dari kondisi Tiongkok saat itu. Terletak di bagian dunia yang aktif secara seismik, negeri itu secara rutin dilanda gempa bumi yang menyebabkan ribuan kematian yang banyak dicatat oleh sejarah.

Penemuan seismograf oleh Zhang Heng (Chang Heng) pada 132 M, tidak lepas dari kondisi Tiongkok saat itu. Terletak di bagian dunia yang aktif secara seismik, negeri itu secara rutin dilanda gempa bumi yang menyebabkan ribuan kematian yang banyak dicatat oleh sejarah.

Maka tidak aneh kemudian para ilmuwan Tiongkok kuno setelah Zhang Heng banyak mengembangkan seismograf untuk memantau gempa bumi.

Kemampuan alat yang dengan cepat mengidentifikasi kejadian dan arah umum gempa bumi dapat membantu pemerintah mengumpulkan bantuan dengan lebih cepat.

Gempa bumi mampu menimbulkan gangguan besar di Tiongkok kuno. Dalam catatan sejarah, kerusuhan pangan dan pemberontakan mengikuti kerusuhan sipil yang menyertainya. Selain itu, gempa bumi mengganggu perdagangan normal, termasuk pengiriman makanan yang menjadi sandaran kota, dan yang merupakan pembayaran pajak dari banyak provinsi.

Oleh karenanya, penting juga untuk mengirim makanan dan militer untuk merawat warga serta untuk memadamkan pikiran pemberontakan. Karena alasan ini, mempelajari gempa bumi secepat mungkin dianggap sangat penting bagi kaisar Tiongkok saat itu, meskipun cara melakukannya tidak diketahui.

Sebagai ilmuwan, Zhang Heng yang hidup antara 78-139 M mulai melihat pendekatan untuk memecahkan masalah ini. Ia menyadari bahwa guncangan bumi berkurang dengan jarak dari lokasi gempa bumi, juga tahu guncangan ini dapat berlanjut hingga jarak yang jauh.

Di Tiongkok pada abad kedua, tentu saja, satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah mempercepat bantuan ke kota yang dilanda bencana secepat mungkin. Dengan mulai mengumpulkan makanan, pasukan, dan perbekalan darurat segera setelah bola jatuh, mereka hanya bisa menunggu kedatangan utusan untuk memberi tahu mereka kota mana yang terkena dampak. Meski belum sepenuhnya tanggap, setidaknya pemerintah bisa segera bersiap-siap begitu mendengar kabar ini.

Saat ini, tentu saja, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan, termasuk kemampuan terbatas untuk mendeteksi getaran kecil yang seringkali mendahului gempa bumi yang lebih besar. Selain itu, jaringan seismik modern mengintegrasikan informasi dari ratusan seismograf yang tersebar di seluruh dunia.

Selain aspek bencana sipil dan kebijakan publik seismologi, ini juga memberi beberapa alat praktis untuk memetakan bagian dalam bumi. Salah satu pengamatan pertama yang dilakukan adalah bahwa hampir setiap gempa di Bumi berada di dekat batas lempeng tektonik. Seismologi juga telah membantu memetakan batas lempeng, yang penting karena ini adalah area yang paling rentan terhadap gunung berapi dan gempa bumi. hay/I-1

Baca Juga: