MANILA - Gempa bumi berkekuatan 7 skala Richter yang melanda provinsi utara Filipina pada Rabu (27/7) pagi, memicu puluhan tanah longsor dan menyebabkan kerusakan besar pada lebih dari 170 bangunan, termasuk gereja bersejarah era kolonial.
"Setidaknya lima orang tewas dan lebih dari 60 terluka akibat gempa amat kuat ini," demikian pernyataan dari Kantor Pertahanan Sipil Filipina.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina mengatakan gempa terjadi pada pukul 8.43 pagi, dengan pusat gempa terlacak di sekitar 11 kilometer sebelah tenggara Kota Dolores di Provinsi Abra yang berpenduduk sedikit.
"Karena besarnya gempa, kami menganggapnya sebagai peristiwa besar," kata direktur Institut Vulkanologi dan Seismologi, Renato Solidum, seraya mengatakan bahwa pusat gempa itu berada pada kedalaman 17 kilometer.
Karena pusat gempa bumi dangkal, getarannya terasa hingga ke Manila yang jaraknya sekitar 300 kilometer. Akibat guncangan gempa, layanan transportasi kereta harus ditutup dan sekolah-sekolah diliburkan. SB/ST/I-1