MEXICO CITY - Delapan orang tewas dalam gelombang panas ketiga yang melanda Meksiko sejak pertengahan April, kata Kementerian Kesehatan negara itu, Jumat (16/6).

Suhu mencapai rekor tertinggi 35 derajat Celcius (95 Fahrenheit) di ibu kota Mexico City minggu ini.

Tujuh orang meninggal karena sengatan panas dan satu dehidrasi antara 14 April dan 12 Juni, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Di kota timur laut Monterrey, suhu melebihi 40 derajat Celsius. Sementara tekanan air berkurang di rumah-rumah dan meningkatnya permintaan listrik termasuk AC menyebabkan pemadaman listrik.

Wendy Tijerina, seorang warga Monterrey mengatakan, panas lebih hebat karena kota itu terletak di zona industri.

"Ada kekurangan air, Anda tidak bisa memandikan anak-anak atau bahkan menggunakan kipas angin karena listrik padam," katanya kepada AFP.

Dia mengatakan keluarganya mencoba minum banyak air untuk melindungi diri dari sengatan panas.

Pemerintah negara bagian Nuevo Leon, tempat Monterrey berada, membatasi waktu anak-anak bersekolah menjadi dua jam sehari untuk menghindari sinar matahari.

Tahun lalu, Meksiko mengumumkan darurat kekeringan di beberapa bagian negara itu karena gelombang panas dan kelangkaan air hujan yang menghabiskan waduk.

Pihak berwenang di beberapa kota, termasuk Monterrey, mengizinkan rumah tangga untuk mengakses air yang mengalir hanya beberapa jam sehari selama beberapa minggu.

Baca Juga: