ISLAMABAD - Gelombang panas yang melanda Pakistan selatan selama tiga hari belakangan, diwartakan telah menewaskan 65 orang di Kota Karachi. Informasi ini disampaikan oleh badan kesejahteraan sosial setempat pada Selasa (22/5), di tengah kekhawatiran akan jumlah korban tewas meningkat akibat suhu tinggi terus berlangsung.

"Gelombang panas itu terjadi bertepatan dengan pemadaman listrik dan bulan suci Ramadan, ketika sebagian besar Muslim tidak makan atau minum selama siang hari. Suhu mencapai 44 derajat Celsius pada Senin (21/5)," kata media setempat. "Suhu diperkirakan tetap di atas 40 derajat Celsius hingga Kamis (24/5)," imbuh mereka.

Menurut Faisal Edhi, pengelola Yayasan Edhi yang mengelola kamar mayat dan layanan ambulans di Pakistan, kematian terjadi sebagian besar di daerah miskin Karachi terutama menimpa pekerja pabrik dari daerah Landhi dan Korangi yang berpenghasilan rendah.

Gelombang panas serupa pernah melanda Pakistan pada 2015 yang mengakibatkan setidaknya 1.200 orang yang kebanyakan orang tua dan sakit, meninggal karena suhu panas yang amat tinggi.

Ant/AFP/I-1

Baca Juga: