BEIJING - Gelombang dingin di Daerah Otonomi Xinjiang telah menewaskan tujuh orang, menurut situs berita Tiongkok yang mengutip otoritas setempat, Rabu (30/11).

Seperti dikutip dari Antara, ketujuh korban tewas adalah pekerja di lokasi proyek konstruksi di Prefektur Altay, Xinjiang. Daerah itu dilanda cuaca ekstrem yang disertai angin kencang, hujan salju, dan suhu yang sangat dingin.

Otoritas setempat sebelumnya mengatakan delapan pekerja dilaporkan hilang saat gelombang dingin menerjang pada Senin (28/11). Semuanya berhasil ditemukan, tetapi tujuh di antaranya tewas.

Cuaca ekstrem di wilayah padang rumput Altay telah menyebabkan jalan-jalan susah dilewati, hewan ternak kedinginan, dan warga terjebak saat temperatur udara terus anjlok hingga minus 49,6 derajat Celsius, menurut situs berita Waijiao.

Observatorium Meteorologi Xinjiang telah mengeluarkan peringatan gelombang dingin sejak Jumat (25/11), yang sehari kemudian ditingkatkan menjadi kewaspadaan tinggi.

Peringatan pertama sejak 2008 itu dikeluarkan setelah cuaca semakin memburuk di wilayah barat daya Tiongkok itu pekan lalu.

Selain Xinjiang, beberapa daerah di barat laut, utara, dan timur laut daratan Tiongkok juga diserang gelombang dingin hingga temperatur udara menurun drastis.

Di Changchun (Provinsi Jilin), Shenyang (Provinsi Liaoning), dan Hohhot (Daerah Otonomi Mongolia Dalam) suhu udara mencapai di bawah 10 derajat Celsius.

Di Kota Beijing dan Provinsi Shanxi, suhu udara dalam tiga hari terakhir masing-masing mencapai minus 5 dan minus 8 derajat Celsius. Di Zhengzhou dan Luoyang di Provinsi Henan terjadi hujan salju.

Pemerintah Mengantisipasi

Pemerintah lokal di daerah-daerah itu telah melakukan berbagai persiapan mengantisipasi gelombang dingin susulan.

Otoritas Meteorologi Tiongkok, pada Selasa (29/11), masih terus mengeluarkan peringatan oranye untuk gelombang dingin, memperkirakan terjadinya penurunan suhu yang signifikan dan angin kencang di banyak wilayah di negara itu.

Xinhia melaporkan, mulai Selasa ini hingga Kamis (1/12) pagi, suhu udara diperkirakan akan turun 8 hingga 10 derajat Celsius di sebagian besar daerah di Tiongkok timur laut dan utara, serta beberapa area di daerah lainnya, menurut Pusat Meteorologi Nasional Tiongkok.

Beberapa area di Jilin, Guangxi, dan area selatan Sungai Yangtze dapat mengalami penurunan suhu sebesar 16 hingga 20 derajat Celsius.

Angin kencang juga diperkirakan menerjang beberapa daerah di Guizhou, area selatan Sungai Yangtze, serta perairan timur dan selatan Tiongkok.

Pusat meteorologi itu memperingatkan dampak gelombang dingin pada pertanian dan mengimbau masyarakat agar mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengantisipasi perubahan suhu dan angin.

Baca Juga: