JAKARTA- Salah satu komunitas pecinta motor Harley Davidson di Indonesia HOGERS Indonesia akan menggelar kembali event bertajuk HOGERS Indonesia Drag Race of National Event (HI-DRONE) ke-2 pada 17-18 Mei 2024 mendatang di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Jakarta. Pagelaran itu sebagai respon HOGERS atas antusiasme peserta pada pagelaran HI-DRONE ke -1 yang digelar pada November 2023 lalu.

Vice Director dan Organizing Committee HOGERS Indonesia, Ristiawan Suherman dalam konprensi pers di Tangerang Selatan, Sabtu (9/3) mengatakan selain sebagai ajang para penggemar otomotif menyalurkan hobi, pelaksanaan HIDRONE ke-2 juga diharapkan akan berdampak pada perekonomian, mulai dari industri hotel, restaurant dan hiburan hingga jasa bengkel, towing dan kuliner terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Sekarang bengkel-bengkel sudah mulai penuh karena peserta yang akan turun mulai menyiapkan motornya, booking mobil jasa pengangkutan kendaraan (towing), kemudian hotel tempat menginap saat acara berlangsung dan tentu wisata kuliner," kata Ristiawan yang akrab dipanggil Aris.

Lebih lanjut, Aris mengatakan, HOGERS juga terpanggil untuk mendukung program Pemerintah membangun perekonomian yang berkelanjutan melalui kehadirannya baik saat melakukan touring maupun dalam event-event seperti HI-DRONE.

"Untuk HI-DRONE ke-2, HOGERS Indonesia akan mengajak 20 pelaku UMKM kuliner yang tergabung dalam komunitas BARBAZAR untuk berpartisipasi membuka stand usaha serta menggelar pentas musik tak berbayar. Jadi ke depan, kita tidak hanya sekedar menyalurkan charity (bantuan/donasi-red), tetapi juga berbagai kegiatan yang berdampak positif pada perekonomian masyarakat," kata Aris.

Director HOGERS Indonesia, Yudi Djadja dalam kesempatan yang sama mengatakan HI-DRONE diharapkan menjadi ajang para pecinta lomba kecepatan trek lurus Harley Davidson di Indonesia (Drag Race) menyalurkan hobi sekaligus sebagai ajang silahturami sesama penggemar otomotif khususnya Harley Davidson.

"Antusiasme dan minat yang tinggi dari para pemilik, pembalap dan penggemar khususnya Harley Davidson pada HI-DRONE ke-1 dengan jumlah peserta dan starter yang mencapai lebih dari 650, mendorong kami menggelar kembali HI-DRONE seri ke-2 pada 17-18 Mei mendatang," kata Yudi.

HI-DRONE seri ke-2 jelas Yudi akan kembali menggabungkan dua trek lomba yang biasanya diadakan dalam dua event berbeda, yaitu 201 dan 402 sedangkan total jarak panjang sirkuit yang dipergunakan adalah 900 meter.

Pemeriksaan Menyeluruh

Untuk memastikan kelancaran dan keselamatan lomba, semua peserta kata Yudi diwajibkan mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan oleh pelaksana HI-DRONE seri ke-2 yaitu melakukan scrutineering atau tahap pemeriksaan menyeluruh.

"Setiap peserta wajib memiliki Kartu Izin Start (KIS) yang dikeluarkan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) termasuk penggunaan safety gear," kata Yudi.

HOGERS Indonesia sendiri tambah Yudi merupakan komunitas pecinta motor Harley Davidson di Indonesia yang didirikan sejak tahun 1998. Tujuan utama komunitas itu adalah sebagai wadah bagi anggotanya untuk menyalurkan hobi mengendarai motor Harley Davidson sekaligus mengadakan berbagai kegiatan sosial dan pertemuan bersama.

Pengurus HOGERS Indonesia, Suhendro Slamet yang juga sebagai Organizing Committee mengatakan kelas yang dipertandingkan adalah sebagai berikut, Bracket (16, 15, 14, 13, 12, 11, 10 dan 09), Type Twin Cam (Sporster Non S, Softail, Dyna, Touring), Type Milwaukee 8 (Sportster S, Cruiser, dan Touring), serta Free For All (FFA) untuk semua tipe Harley Davidson dan FAST (Free All Self Throttle) untuk semua tipe.

Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan Lalu Lintas Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kapusdik Lantas Lemdiklat) Polri, Kombes Pol.Djoni Hendra, S.H menyambut positif rencana pelaksanaan HOGERS Indonesia menggelar HI-DRONE-2.

Sebab dalam ajang tersebut, selain menggelar drag race (balapan trek lurus), juga ada perlombaan ketangkasan (rodeo) serta safety riding.

Event tersebut papar Djoni sangat penting guna mengangkat aktivitas otomotif nasional bisa dikenal lebih luas ke luar negeri. Dari berbagai kegiatan yang dilakukan juga sarat dengan pesan kepada masyarakat akan pentingnya mengedepankan keselamatan berkendaraan.

"Jadi bukan hanya mampu memiliki kendaraan, tetapi harus punya skill dan melatih ketangkasan (rodeo) pada wadah yang sudah disiapkan dan dirancang dengan penuh perhitungan," kata Djoni.

Baca Juga: