Mathilde Blondel, seorang mahasiswa Université de Technologie de Compiègne Prancis menciptakan EVE, gelang keamanan pribadi dan anti-agresi, setelah mengalami serangan di jalanan Prancis.

Melansir Trendhunter, Ia bekerja sama dengan teman dan kolega Romaric Delahaie, keduanya mengikuti EVE selama sepuluh bulan untuk merancang gelang keamanan pribadi yang dapat dikenakan yang dienkripsi dengan teknologi komunikasi mutakhir untuk memberikan solusi pertahanan yang efisien dalam menghadapi serangan jalanan.

Gelang pengaman pribadi 'EVE' yang konseptual telah dirancang oleh Mathilde Blondel dan Romaric Delahaie sebagai bagian dari teknologi yang dapat dikenakan yang akan bekerja untuk meningkatkan keselamatan pemakainya saat keluar sendiri.

Gelang akan bekerja dengan diam-diam dikenakan di pergelangan tangan dan akan memantau aktivasi dalam bentuk tiga hingga lima getar. Pemakainya kemudian dapat mengucapkan pemicu suara atau menekan sensor gelang untuk mengaktifkan alarm 110dB, memanggil polisi, mengirim rekaman langsung dan lokasinya melalui GPS.

Gelang pengaman pribadi 'EVE' yang konseptual mempertahankan fungsionalitas otonom yang tidak memerlukan konektivitas ke smartphone untuk memastikannya selalu siap digunakan dan tidak bergantung pada perangkat tambahan apa pun.

Setelah diaktifkan, EVE meluncurkan alarm 10 detik yang dimaksudkan untuk mencegah penyerang melanjutkan serangan mereka dan langsung menghubungi kantor polisi setempat, mengirimkan operator lokasi dan rekaman audio langsung dari serangan tersebut.

EVE mengikuti proses aktivasi dua langkah untuk meluncurkan fitur darurat gelang tersebut. Pertama, untuk membuka kunci EVE dan mempersiapkannya untuk aktivasi, pengguna cukup menggoyangkan pergelangan tangannya berulang kali sebanyak tiga hingga lima kali.

Tertanam di dalam gelang, akselerometer dan giroskop mendeteksi getaran dan rotasi pergelangan tangan, membangunkan perangkat dan mempersiapkannya untuk aktivasi. Kemudian, baik dengan mengumumkan pemicu suara yang direkam sebelumnya atau dengan menekan sensor gelang, alarm 110dB berbunyi, dan polisi dipanggil, mengirimkan rekaman langsung dari serangan tersebut ke operator darurat, bersama dengan lokasi GPS pengguna EVE.

Blondel dan Delahaie merancang EVE agar benar-benar otonom dan independen dari ponsel cerdas sehingga fungsi EVE tidak bergantung pada kedekatan ponsel atau tingkat baterai. Selama jangka waktu sepuluh bulan, Blondel dan Delahaie membuat sketsa dan menghasilkan beberapa prototipe untuk akhirnya menggunakan gelang yang ringan, kecil, dan dapat diakses yang pemicu daruratnya mudah diaktifkan. Terletak di telapak tangan, sensor yang mengaktifkan bagian gawat darurat mudah dipicu dan didesain dengan hati-hati. arn

Baca Juga: