Presiden Belarusia Alexander Lukashenko bicara terkait kondisi terkini perang Rusia-Ukraina. Ia memprediksi perang antara kedua negara tersebut yang telah berlangsung lama bakal segera berakhir.

"(Saat ini) Ukraina tengah terbelah dan konflik sedang terjadi antara presiden dan militer," kata Lukashenko, dikutip dari Russia Today (RT), Senin (12/9).

Lukashenko mengatakan, tentara Ukraina yang menjadi sat-satunya kekuatan di engara itu bisa "memukul meja dan berkata: mari kita bicara atau Ukraina akan dimusnahkan dari muka Bumi". Namun, kata dia, militer negara itu juga disebut "melihat bahwa itu tidak ada harapan".

Ia menyebut bahwa konflik kedua negara bisa berubah menjadi "konfrontasi paling mengerikan", yang melibatkan penggunaan senjata pemusnah massal.

Di sisi lain, Lukashenko juga tetap membela sekutunya, Rusia. Ia yakin, Moskow bisa memenangkan perang di Ukraina.

"Rusia tidak dapat menderita kekalahan di sana," ucapnya.

Lukashenko menambahkan, operasi militer yang dilakukan Moskow bersifat pre-emptive, yakni membantu mencegah serangan rudal Ukraina di Belarusia bagian selatan, termasuk pada pasukan Rusia yang saat itu belum ditarik usai latihan militer.

Serangan militer Rusia, kata Lukashenko, terjadi setengah jam sebelum Putin mengumumkan serangan ke Ukraina, dengan mengambil unit rudal Ukraina.

Lukashenko juga percaya bahwa Barat, termasuk Amerika Serikat (AS) melakukan persiapan untuk serangan yang direncanakan terhadap Belarusia. Ia juga mengklaim Barat termasuk AS akan melakukan segala cara untuk membuat Rusia kalah.

"Dan Rusia tidak bisa berlutut," tuturnya.

Baca Juga: