Pemimpin Rusia Vladimir Putin menyebutkan bahwa kebanggaannya atas apa yang dilakukan tentaranya dalam menjalankan misi operasi militer di Ukraina sejak 24 Februari.

Pernyataan tersebut dia sampaikan saat menghadiri pertemuan dengan lulusan akademi militer Rusia di Kremlin, Selasa (21/6).

"Kami bangga bahwa selama operasi militer khusus, para prajurit kami bertindak dengan keberanian, profesionalisme, seperti pahlawan sejati," ujar Putin saat pidato yang disiarkan pada saluran televisi nasional, yang dikutip dari AFP.

Merujuk pada sanksi Barat yang telah dijatuhkan pada Rusia atas serangan militernya di Ukraina, Putin menegaskan situasi itu akan diatasi.

"Dalam menghadapi ancaman dan risiko baru, kami akan lebih mengembangkan dan memperkuat angkatan bersenjata kami," lanjut Putin.

Saat pidatonya itu, dirinya telah berjanji akan meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat yang agendanya bakal dapat beroperasi seutuhnya pada akhir tahun.

Belakangan, Rusia telah melakukan uji coba ICBM Sarmat untuk pertama kalinya pada Rabu (20/4).

Meski demikian, dapat dipastikan rudal itu dapat berfungsi sebagaimana mestinya, para pakar senjata mengatakan masih diperlukan beberapa rangkaian uji coba lagi.

Laporan dari Reuters, rudal Sarmat bisa mendorong lebih dari 10 hulu ledak nuklir dan mampu menjangkau target hingga ribuan kilometer dan diperkirakan dapat menjangkau sampai Amerika Serikat atau Eropa.

"Tidak ada keraguan bahwa kita akan menjadi semakin kuat," pungkasnya.

Baca Juga: