Pasukan Israel menyerbu sebuah kamp pengungsi di Tepi Barat. Akibatnya, seorang warga Palestina menjadi korban dalam aksi yang dilancarkan Israel tersebut.

Dilansir dari Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pria itu telah diidentifikasi yakni Ahmad Ibrahim Owaidat yang berusia 20 tahun. Pria tersebut meninggal setelah mengalami luka kritis akibat tembakan peluru tajam di kepala saat penyerbuan di kamp Aqabat Jaber dekat Yericho Tepi Barat.

Owaidat dipindahkan ke Unit Perawatan Intensif (ICU) di rumah sakit Ramallah dan tinggal di sana selama beberapa jam sebelum dia dinyatakan meninggal.

Kantor berita resmi Palestina, Wafa mengungkapkan, tiga pria terluka saat pasukan Israel menyerbu kamp tersebut semalam.

Sementara, Pasukan Israel dalam sebuah pernyataan kepada AFP mengatakan, gerakan operasi tersebut semalam di Aqabat untuk menangkap orang yang dicari.

"Selama kegiatan operasional, puluhan warga Palestina melakukan kerusuhan dan menyerang tentara. Para perusuh membakar ban, dan melemparkan batu dan bom molotov ke tentara," kata tentara Israel dalam pernyataannya.

Dua warga Palestina lainnya tewas selama seminggu terakhir di Tepi Barat; Lutfi al-Labadi (21) dan Hanan Khdour (18) ditembak selama serangan tentara Israel di daerah Jenin.

Peningkatan serangan oleh warga Palestina telah menyebabkan pembunuhan 14 orang di Israel sejak 22 Maret. Sementara itu, Israel telah membunuh sedikitnya 46 warga Palestina dari Tepi Barat sejak awal 2022.

Bentrokan kekerasan juga terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur yang diwarnai serangan oleh pasukan Israel, memicu ketakutan akan konflik bersenjata lainnya usai kerusuhan serupa memicu perang 11 hari tahun lalu antara Israel dan angkatan bersenjata di Gaza. Bentrokan beberapa waktu lalu menyebabkan setidaknya 57 orang terluka.

Baca Juga: