Orang terkaya di dunia William Henry Gates III atau Bill Gates yang sangat memberikan respon besar untuk mengakhiri pandemi Covid-19 di dunia. Dirinya tidak hanya pandai menganalisa bisnis tetapi juga dalam perkembangan umat manusia.

Melansir dari CNBC International, dalam sebuah wawancara di Forum Ekonomi Baru Bloomberg, Gates mengatakan setidaknya ada dua langkah kunci yang menurutnya akan membantu menaklukkan Covid-19.

"Terus memvaksinasi seluruh dunia, dan menggunakan obat antivirus yang sedang naik daun untuk mencegah penyakit parah serta kematian," kata Gates, Rabu (1/12).

Gates menyebutkan, menyelesaikan permasalahan pandemi tidak berarti memberantas Covid-19 sepenuhnya. Namun sebaliknya, kata dia, dunia pasti dapat menurunkannya ke jumlah yang sangat kecil pada akhir tahun 2022.

Lanjutnya, target itu tetap realistis, mengingat kemajuan dalam vaksin dan obat antivirus. Berkaca ke AS misalnya, Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan 69% populasi di Amerika Serikat (AS) saat ini sudah divaksinasi penuh terhadap Covid-19.

Meski demikian, di negara-negara ekonomi rendah, akses dan permintaan vaksin sama-sama rendah. Hanya 4,7% orang di negara tersebut yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19, menurut perusahaan riset Our World in Data.

Sementara itu, Gates telah memprediksi akses vaksin dapat meningkat tahun depan. Dirinya yakin kendala pasokan sebagian besar akan teratasi.

"Permintaan, bagaimanapun, bisa lebih sulit untuk didorong, terutama di tempat-tempat di mana epidemi belum terlihat seperti negara-negara Afrika sub-Sahara," katanya.

Terkait obat antivirus, Gates mengatakan hal tersebut cukup membantu, meskipun dalam faktanya belum ada satupun dari yang resmi disetujui lembaga obat-obatan dunia. Jika disetujui, obat-obatan tersebut dapat secara drastis menurunkan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit dan sakit parah akibat Covid-19.

"Dengan adanya vaksin dan obat antivirus, tingkat penyakit parah dan kematian akibat Covid seharusnya bisa turun cukup dramatis pada musim panas mendatang," jelasnya.

Perlu diketahui, Gates mengingatkan, linimasa itu bisa dengan mudah terlempar dengan munculnya varian Covid baru yang lebih berbahaya muncul. Kini sudah tercatat total 256.294.448 infeksi dan 5.146.054 yang tewas akibat infeksi Covid-19 di seluruh dunia, menurut data Worldometers.

Baca Juga: