Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun di Inggris, mengalami peristiwa mengerikan karena di usianya yang masih sangat belia, ia sudah mengalami tanda-tanda pubertas seperti remaja.

Tanda-tanda ini meliputi mulai menumbuhnya rambut halus di kemaluannya hingga ukuran alat kelamin yang semakin membesar.

Sang Ibu, Erica Brownsell, mulai menyadari keanehan tersebut setelah melihat putranya tumbuh melampaui anak-anak di usianya.

Anehnya, anak laki-laki ini terus mengalami kenaikan berat badan sebanyak hampir 1 kilogram per bulan. Lebih parahnya lagi, itu bukanlah lemak bayi melainkan otot.

Dilansir dari IFL Science, Erica langsung membawa anak laki-lakinya untuk melakukan tes darah. Hasilnya, putranya ternyata memiliki kadar hormon testosteron yang sangat tinggi.

Hormon ini merupakan hormon seks utama pada pria yang meningkat tajam ketika mereka berada dalam fase pubertas atau remaja.

Awalnya, dokter yang memeriksa kondisi anaknya menganggap bahwa apa yang terjadi merupakan kelainan bawaan. Ternyata, fakta mengejutkan terkuak setelah dokter mengetahui kondisi asli dari ayahnya.

Ayah dari sang anak, Peter, ternyata mengalami masalah dalam kesuburannya selama bertahun-tahun. Peter mengobati masalah tersebut dengan mengoleskan krim atau gel testosteron ke kulitnya setiap hari.

Gel ini umumnya dioleskan di bahu, lengan atas dan perut yang kemudian akan terserap oleh kulit. Lewat kontak langsung dengan kulit Ayahnya lah, putra kecilnya mengalami hormon testosteron berlebih yang tidak sesuai dengan usianya.

Fakta ini akhirnya membuat sang Ibu secara aktif mengkampanyekan bahaya krim atau gel testosteron yang tidak disadari penggunanya, terutama jika berada di sekitar anak-anak.

Para pasien yang harus bergantung dengan gel testosteron sepanjang hidupnya, harus tahu adanya risiko paparan testosteron kepada sembarang dan cara mengatasinya.

Masalahnya, kejadian mengerikan ini ternyata bukan sekali terjadi. Pada tahun 2007 di Alabama dan 2008 di Texas, ada anak-anak yang harus menjadi korban kelebihan hormon testosteron di usia batita (bawah tiga tahun) karena penggunaan gel testosteron yang dilakukan Ayah mereka.

Baca Juga: