Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sedang memantau terhadap salah satu varian virus corona baru yang dikenal sebagai Varian "Mu".

Seperti dikutip dari The Guardian,varian Mu secara ilmiah masuk sebagai B.1.621 dan pertama kali ditemukan di Kolombia pada Januari 2021.

Berikut sejumlah fakta tentang varian Mu yang perlu kita ketahui:

  1. Menunjukkan sifat potensi untuk lolos dari kekebalan

Dalam buletin pandemi mingguan WHO yang dikutip dari Health, varian MU memiliki mutasi yang risiko resistensi terhadap vaksin dan membutuhkan penekanan dan penelitian lebih lanjut untuk lebih memahaminya.

"Varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan," ujar WHO.

Ahli penyakit menular dari Mater Health Services dan University of Queensland, Paul Griffin mengatakan, para ahli kesehatan masih terus mencari varian yang mungkin lebih mudah menginfeksi orang yang sudah divaksinasi, melalui mutasi pada protein lonjakan virus.

"Jika protein lonjakan itu berubah secara signifikan, maka pasti ada potensi vaksin Covid-19 bekerja kurang baik," katanya.

Griffin menambahkan belum ada bukti yang menunjukkan bahwa varian Mu cocok sebagai varian pelarian.

WHO mengatakan, prevalensi varian Mu dalam infeksi Covid-19 global sebenarnya telah menurun hingga di bawah 0,1 persen. Namun di Kolombia dan Ekuador yang juga ditemukan varian Mu, hal ini meningkat secara konsisten.

Wabah B.1.621 juga telah dilaporkan sudah menyebar di beberapa bagian AS dan Eropa.

  1. Varian Mu Diklasifikasikan sebagai variant of interest

Ada kekhawatiran yang meluas atas munculnya mutasi virus baru karena tingkat infeksi kembali meningkat secara global. Seperti halnya varian Delta yang sangat menular.

Varian Mu ini lebih menular dan mampu memberikan dampak infeksi yang parah hingga kematian, menghambat keampuhan vaksin.

Semua virus, termasuk SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, selalu bermutasi dari waktu ke waktu.

Dalam mutasi ini, WHO sendiri menemukan beberapa varian. Dalam klasifikasinya, WHO membedakan dalam dua kelas yakni variant of concern dan varian of interest.

Untuk varian of concern, WHO telah memasukkan empat varian dalam klasifikasinya. Itu adalah Varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta. Varian ini dianggap memiliki dampak yang signifikan dan keparahan yang telah diketahui

Sementara dalam variant of interest ada beberapa varian yang dimasukkan. Selain varian Mu, ada juga varian Eta, Iota, Kappa, dan Lambda. Varian ini merupakan varian yang sedang dipantau soal keparahan dan dampaknya terhadap manusia.

  1. Cara Melindungi dari varian Mu

Menurut Griffin, semakin banyak virus menyebar, akan semakin besar peluang virus bermutasi dan cara terbaik untuk membatasi mutasi virus adalah membatasi penyebarannya, termasuk melalui vaksinasi.

"Semakin banyak orang yang divaksinasi, semakin sedikit inang yang memungkinkan virus dapat terus hidup dan menjalani evolusi, serta menjadi lebih kuat," katanya.

Menurut dokter penyakit menular dan profesor penyakit dalam dari Northeast Ohio Medical University, Richard Watkins, MD mengatakan cara terbaik melindungi diri dari varian Mu adalah bagaimana kita melindungi diri dari terinfeksi virus corona varian lainnya.

Salah satunya dengan mendapatkan vaksinasi penuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, memakai masker ketika keluar rumah, jaga jarak, hingga menghindari kerumunan.

Sementara spesialis penyakit menular dan profesor dari Vanderbilt University School of Medicine, William Schaffner, MD, mengatakan varian Mu saat ini tidak mengkhawatirkan. Sebab, varian ini pertama kali terdeteksi pada Januari 2021 dan masih diklasifikasikan sebagai voi.

"Para peneliti masih mencari tahu seberapa cepat penyebaran dan tingkat penularannya," katanya kepada Health.

Baca Juga: