Rusia menyerang Ukraina dengan rudal jelajah dari kapal-kapal di Laut Hitam dan Laut Kaspia, dan meluncurkan rudal hipersonik dari wilayah udara Krimea, kata kementerian pertahanan Rusia, Minggu (20/3).

Juru bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov mengatakan Rusia telah melakukan serangan terhadap infrastruktur militer Ukraina pada Sabtu malam dan Minggu pagi.

"Rudal jelajah Kalibr diluncurkan dari perairan Laut Hitam terhadap pabrik Nizhyn yang memperbaiki kendaraan lapis baja Ukraina yang rusak dalam pertempuran," katanya yang dilansir dari Reuters.

Rusia menembakkan rudal jelajah Kalibr dari Laut Kaspia dan rudal hipersonik Kinzhal (Belati) dari wilayah udara Krimea, semenanjung Rusia yang dianeksasi dari Ukraina pada 2014, untuk menghancurkan fasilitas penyimpanan bahan bakar yang digunakan oleh militer Ukraina, kata Konashenkov.

Rusia juga menyerang pusat persiapan militer Ukraina di mana para pejuang asing yang bergabung dengan pasukan Kyiv bermarkas.

Invasi Rusia ke Ukraina telah menewaskan ribuan orang, membuat lebih dari 3 juta orang mengungsi dan menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih luas antara Rusia dan Amerika Serikat, dua kekuatan nuklir terbesar dunia.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan "operasi militer khusus" di Ukraina diperlukan karena Amerika Serikat menggunakan negara itu untuk mengancam Rusia dan Rusia harus bertahan melawan "genosida" orang-orang berbahasa Rusia oleh Ukraina.

Ukraina mengatakan sedang berjuang untuk keberadaannya dan bahwa klaim genosida Putin adalah omong kosong. Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia yang menurut Kremlin sama dengan deklarasi perang ekonomi oleh Amerika Serikat dan sekutunya.

Baca Juga: