PANGKALPINANG - Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan ruang isolasi pasien dan suspek Covid-19 di Wisma Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Babel penuh, karena lonjakan kasus penularan virus korona di daerah itu.
"Hari ini, kita mengoperasikan 52 ruang isolasi di asrama haji Babel untuk menampung pasien dan suspek Covid-19," kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Senin (5/10).
Ia mengatakan saat ini jumlah ruang isolasi di wisma BKPSDM Provinsi Kepulauan Babel sebanyak 64 ruangan sudah dipenuh. Sebanyak 64 ruangan isolasi tersebut diisi oleh 57 pasien terkonfirmasi Covid-19 dan tujuh pasien suspek virus korona.
"Kita mempercepat pengoperasian ruang isolasi di asrama haji ini. Jangan sampai terjadi penumpukkan pasien yang akan menghambat penanganan Covid-19 di daerah ini," ujarnya.
Menurut dia, selain mengoperasikan asrama haji sebagai tempat isolasi pasien positif dan suspek Covid-19 ini, Pemprov Kepulauan Babel juga telah mempersiapkan gedung balai latihan kerja (BLK) untuk isolasi pasien virus berbahaya ini.
"Kita juga sedang mempersiapkan gedung BLK Provinsi Babel yang bisa menampung sebanyak 60 kamar, sekarang sedang dalam proses administrasi, dalam dua tiga hari ke depan mungkin sudah bisa digunakan," katanya.
Ia menambahkan pengoperasian asrama haji dan gedung BLK sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 sebagai langkah untuk menyingkronkan kebijakan Pemprov Babel yang tidak lagi memperbolehkan isolasi mandiri di rumah.
"Kebijakan ini segera diberlakukan, sehingga kita harus segera menambah ruang isolasi untuk mengantisipasi lonjakan pasien terpapar Covid-19 ini," katanya. Ant/N-3