Norwegia menjadi salah satu negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengirim 100 rudal Mistral kepada Ukraina. Ini bertujuan untuk membantu Ukraina dalam melawan serangan pasukan Rusia.

"Sistem misral telah digunakan pada penghancur ranjau dan korvet. Ini adalah jenis pertahanan udara yang direncanakan angkatan bersenjata untuk diganti," kata Menteri Pertahanan Norwegia Bjørn Arild Gram, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (21/4).

"Oleh karena itu, bantuan ini tidak akan berdampak besar pada kemampuan operasional militer nasional," tambahnya.

Ia mengatakan, meski rudal tersebut tak akan digunakan lagi oleh militer Norwegia, sistem persenjataan ini dinilai masih cukup efektif. Menurutnya, rudal tersebut tergolong modern dan bermanfaat untuk Ukraina.

Bantuan tersebut merupakan respon Norwegia sebagai anggota NATO usai Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta sejumlah sistem persenjataan. Ini bertujuan untuk mempertahankan diri dari serangan baru Rusia.

Dilansir dari BBC International, Amerika Serikat (AS) dan lainnya juga berjanji untuk mengirim artileri, anti-tank, dan bantuan pertahanan udara ke Kyiv. Departemen Pertahanan AS mengungkapkan pesawat militer tambahan dan suku cadang pesawat telah dikirim ke Ukraina untuk meningkatkan ukuran armada Ukraina.

Sebagai informasi, Rusia mulai melancarkan invasi terhadap Ukraina sejak 24 Februari lalu. Meski perundingan damai telah digelar beberapa kali, kedua negara belum menemukan titik terang untuk melakukan perdamaian.

Baca Juga: