Beijing - Subvarian baru sebagai hasil dari evolusi Covid-19 varian Omicron ditemukan di Yantai, Provinsi Shandong, wilayah Tiongkok timur.
Subvarian baru Omicron BA.2 ini sebelumnya tidak pernah ditemukan di Tiongkok daratan, demikian dilaporkan media penyiaran setempat, Senin.
Omicron BA.2 terbukti lebih menular dengan masa inkubasi yang lebih singkat.
Di Yantai, telah ditemukan 36 kasus positif Covid-19, selain 34 kasus tanpa gejala.
Menurut pengurutan genetika, 16 kasus termasuk dalam rantai transmisi yang sama ternyata disebabkan oleh Omicron BA.2.
Dalam beberapa hari terakhir, di Yantai dilaporkan terjadi peningkatan kasus.
Ironisnya, kasus subvarian baru ditemukan di pusat-pusat karantina.
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (NHC) pada Senin melaporkan penambahan 2.666 kasus baru, yang sebanyak 2.472 di antaranya ditemukan di Shanghai.
Pada Minggu (24/4), di Shanghai terdapat 51 kasus kematian baru sehingga jumlah kematian di wilayah Tiongkok daratan sejak merebaknya Covid-19 pada awal 2020 tercatat 4.776 kasus.
Otoritas Tiongkok sampai saat ini masih tetap menerapkan kebijakan nol kasus Covid-19 secara dinamis.
Gawat Menakutkan Semoga Tidak Menular ke Indonesia, Subvarian Baru Omicron Ditemukan di Tiongkok
26 April 2022, 07:00 WIB
Waktu Baca 1 menit
Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie
Antrean warga yang hendak menjalani tes usap PCR terlihat di Jalan Beijiazhuang Beili No 5, Distrik Chaoyang, Beijing, Tiongkok, Senin (25/4/2022). Beijing kembali menerapkan prokes ketat setelah dalam tiga hari terakhir ditemukan 41 kasus baru.
