MADRID - Juara dunia enam kali MotoGP, Marc Marquez kembali menderita penglihatan ganda (diplopia) setelah mengalami kecelakaan dalam pemanasan untuk Grand Prix of Indonesia pekan lalu. Demikian pernyataan Honda Selasa ( 22/3) waktu setempat.

Pebalap Spanyol itu mengalami gegar otak setelah kecelakaan di Mandalika pada hari Minggu. Motor Honda yang dikendarainya terguling-guling dan hancur, sebelum dia mendarat dengan keras dengan lengan kirinya dan helmnya membentur tanah dengan keras.

Marquez juga mengalami diplopia pada akhir musim lalu. "Sepertinya saya mengalami deja vu," tulisnya di Twitter. "Selama perjalanan kembali ke Spanyol, saya mulai merasa tidak nyaman dengan penglihatan saya."

"Kami memutuskan untuk mengunjungi Dr. Sanchez Dalmau, yang mengkonfirmasi bahwa saya memiliki episode baru diplopia. Untungnya, itu tidak separah cedera yang saya alami pada akhir tahun lalu. Tapi sekarang saatnya untuk beristirahat dan menunggu untuk melihat bagaimana cedera itu berkembang."

Marquez harus diterbangkan ke rumah sakit setelah kecelakaannya pada akhir pekan, meskipun dia masih mampu berjalan menjauh dari motor Hondanya yang hancur.

Balapan berikutnya adalah di Argentina pada 3 April, dengan Marquez sekarang diragukan tampil. Honda mengatakan dia akan menjalani tes medis lebih lanjut sebelum memutuskan berapa lama dia perlu pulih.

Pebalap berusia 29 tahun itu telah berjuang dengan serangkaian cedera dalam beberapa musim terakhir. Dia melewatkan hampir keseluruhan musim 2020 setelah lengan kanannya patah di balapan pembuka musim.

Marquez juga absen pada dua Grand Prix pertama tahun lalu sebelum berjuang untuk mendapatkan kembali bentuk terbaiknya ketika dia kembali membalap.

Namun, dia memenangkan balapan berturut-turut sebelum diplopia memaksanya untuk melewatkan dua seri terakhir pada jadwal 2021.

Baca Juga: