Kasus baru Covid-19 di Malaysia melewati angka 20.000 lagi pada Kamis (2/9/2021), dengan 20.988 infeksi baru.

Negara bagian Selangor menyumbang paling banyak pada beban kasus harian dengan 4.073 infeksi, sementara Sarawak dan Kedah masing-masing melaporkan 2.992 dan 2.455 kasus.

Negara bagian lain yang melaporkan lebih dari 2.000 kasus adalah Sabah dengan 2.329 dan Johor dengan 2.145. Hanya satu dari infeksi baru yang diimpor.

Jumlah kasus Covid-19 harian baru di Malaysia tetap dalam kisaran lima angka sejak 13 Juli, dengan unit perawatan intensif (ICU) di seluruh negeri berjuang untuk mengatasi masuknya pasien.

Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan bahwa pada 1 September, tingkat hunian nasional secara keseluruhan untuk unit perawatan intensif (ICU) mencapai 90 persen.

Tiga negara bagian mengalami kelebihan kapasitas ICU yaitu Sabah 126 persen, Kedah 121 persen dan Perak 107 persen.

"Selangor memiliki kapasitas 99 persen sementara Johor telah mencapai kapasitas 95 persen," kata Dr Noor Hisham dalam sebuah cuitan di akun Twitternya pada hari Kamis (2/9/2021).

"Jumlah pasien dalam perawatan intensif adalah 1.001," lanjutnya.

Malaysia memiliki 262.540 kasus Covid-19 aktif. Total beban kasusnya hingga saat ini adalah 1,78 juta.

Sebanyak 249 kematian baru dilaporkan, sehingga jumlah total kematian di negara itu menjadi 17.191.

Dr Noor Hisham juga melaporkan bahwa 65,1 persen dari populasi orang dewasa di Malaysia telah menyelesaikan vaksinasi lengkap mereka.

"Malaysia dapat menerapkan kebijakan tes Covid-19 nasional yang mengharuskan orang untuk menguji diri mereka sendiri untuk Covid-19 setelah penyakit itu mencapai fase endemik di negara itu," kata Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin pada hari Rabu (1/9/2021).

Khairy juga mengatakan bahwa dia ingin "membuat tes Covid-19 lebih terjangkau dan lebih mudah diakses", menambahkan bahwa Kabinet telah setuju untuk menetapkan harga tertinggi untuk alat tes cepat.

Dia mengatakan bahwa Malaysia kemungkinan akan memasuki fase endemik pada akhir Oktober, ketika 80 persen penduduk negara itu telah divaksinasi.

"Pada akhir Oktober kita akan mencapai titik batas endemik di mana kita harus mulai melihat hidup dengan virus," katanya.

Dalam pidato hari nasionalnya pada hari Senin (30/8/2021), Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mendesak semua warga Malaysia untuk segera divaksinasi untuk membuka jalan bagi pemulihan ekonomi dan untuk memungkinkan semua orang "hidup dalam normal baru".

Baca Juga: