Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nature, metastesis atau penyebaran sel kanker payudara ke jaringan sehat lainnya akan lebih mudah terjadi pada waktu penderitanya tertidur.

Kesimpuan tersebut diperoleh dari tim peneliti yang dikepalai oleh Zoi Diamantopolou uang melakukan penelitian terhadap 30 pasien kanker payudara pada waktu yang berbeda-beda.

Dari jumlah sampel tersebut, ada 78 persen sel tumor yang bersirkulasi atau berkembang lebih cepat selama fase tidur tertentu.

Sel-sel kanker yang keluar pada malam hari, memiliki peluang lebih besar untuk bermetastasis, yakni ketika sel kanker menyebar dari tumor yang asli dan berpindah ke tempat lain untuk membuat tumor baru.

Diamantopolou menyebut dalam IFL Science, sel-sel ini berkembang dan membelah lebih cepat di malam hari daripada di siang hari.

Kepala peneliti tersebut juga menyatakan, ketika seorang pasien kanker payudara tertidur, di saat yang sama sel-sel tumornya terbangun dan menjelajahi tubuh untuk menemukan tempat baru.

Kanker merupakan salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan manusia. Sementara kanker payudara disebut sebagai salah satu jenis kanker paling umum karena memiliki 2,3 juta kasus baru di seluruh dunia setiap tahun.

Penyakit ini akan lebih mudah disembuhkan dan kankernnya dijinakkan jika pasien dapat mendeteksi penyakitnya sedari dini.

Jika kankernya telah menyebar dan masuk stadium lanjut, maka pengobatan akan lebih sulit dilakukan. Inilah yang menyebabkan 90 persen kematian dari penyakit kanker, apa pun jenisnya.

Diamatopolou dalam jurnalnya juga menyatakan bahwa penyebaran kanker berhubungan erat dengan hormon melatonin yang menentukan ritme siang dan malam tubuh pasien.

Ritme ini terkait dengan kapan waktu tidur dan waktu bangun pasien yang tentunya berbeda setiap orang. Maka dari itu, diperlukan pengecekan pasien secara berkala sesuai dengan ritme tubuh masing-masing.

Ia berharap, penelitian ini dapat menjadi rujukan dalam merubah diagnosis dan pengobatan kanker di masa depan. Dengan begitu, akan ada lebih banyak orang yang dapat selamat dari penyebaran kanker ganas jika hal ini diteliti lebih jauh lagi.

Baca Juga: