Meksiko mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang menyebabkan kemungkinan akan melampaui 300 ribu kematian pada pekan ini. Dari data tersebut menjadikan yang tertinggi kelima di dunia.

Penyebaran Covid-19 terus bertambah di Meksiko setelah melewati musim liburan. Kedatangan gelombang Covid-19 varian Omicron yang sangat menular juga telah menyebar ke negara tersebut.

Menurut laporan, infeksi meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 20.000 selama minggu lalu ketika banyak turis Amerika Serikat (AS) mengunjungi Meksiko. Sebelas dari 32 negara bagian Meksiko memutuskan untuk tidak melanjutkan kelas sekolah secara langsung minggu ini dengan kasus meningkat dengan cepat.

Sedangkan, masuknya varian Omicron yang sangat menular membalikkan penurunan infeksi selama musim gugur, ketika penerapan vaksin secara luas memberikan bantuan. Beberapa orang mengatakan, warga Meksiko lainnya lengah saat liburan tiba.

"Sejak Desember, banyak orang mulai keluar dan tidak memakai masker lagi," kata Isauro Perez, seorang sopir taksi di Mexico City, dilansir dari Malay Mail, Jumat, (6/1).

"Jika kita tidak menjaga diri sendiri, pemerintah tidak akan menjaga kita," imbuhnya.

Data mencata hingga Rabu (4/1), Meksiko mencetat 299.805 kematian akibat Covid-19. Pejabat mengatakan, angka ini kemungkinan jauh di bawah jumlah sebenarnya.

Sementara itu, Meksiko memiliki tingkat kematian tertinggi, kematian per kasus yang dikonfirmasi di antara 20 negara yang paling terpengaruh oleh Covid-19 di seluruh dunia. Analisis ini dilakukan oleh John Hopkins University.

Menurut angka dari Our World in Data, sebuah kelompok riset di Universitas Oxford, pada pekan yang berakhir 1 Januari, Meksiko hanya melakukan 0,12 tes harian virus Corona untuk setiap 1.000 penduduk, turun dari puncaknya 0,38 per hari pada pertengahan Agustus.

Baca Juga: