Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan menemukan subvarian baru dari virus Covid-19 varian Omicron yakni BA.3. Subvarian ini muncul di tengah subvarian lain yang ada sebelumnya yakni BA.2 dan BA.1.

Pimpinan Teknis WHO untuk Covid-19 Maria van Kerkhove memaparkan, terdapat kesamaan dalam hal tingkat keparahan subvarian B2 dan B1. Ia juga menyebut di antara semua silsilah Omicron, terdapat subvarian BA.3.

"Yang paling menonjol yang telah terdeteksi di seluruh dunia adalah BA.1, BA.1.1 dan BA.2. Ada juga BA.3 dan sub silsilah lainnya," kata Van Kerkhove, dikutip dari Times of India, Senin (7/3).

Sebuah studi penelitian yang diterbitkan pada 18 Januari 2022 di Journal of Medical Virology juga telah mengkonfirmasi keberadaan sub-garis keturunan BA3.

"Studi kami menemukan bahwa tidak ada mutasi spesifik untuk garis keturunan BA3 pada protein spike. Sebaliknya, ini adalah kombinasi mutasi pada protein spike BA1 dan BA2," bunyi studi tersebut.

Studi tersebut juga menambahkan, subvarian BA.3 pertama kali terdeteksi di barat laut Afrika Selatan. Berdasarkan penelitian pada 11 Januari 2022 dari total sekuens genom yang dikirimkan ke database GISAID, hanya 0,013 persen yang merupakan subvarian BA.3 Omicron dan tertinggi adalah BA.1.

Sementara, studi lebih lanjut menemukan terdapat lebih sedikit mutasi pada subvarian BA.3 dibandingkan BA.1. Sehingga, muncul spekulasi hilangnya mutasi menjadi alasan subvarian BA.3 memiliki jumlah infeksi yang lebih sedikit.

"Subvarian BA3 kurang umum karena menyebar dengan kecepatan yang sangat rendah dan lebih sedikit kemungkinannya karena pemilihan enam mutasi (ins214EPE, S371L, G496S, T547K, N856K, dan L981F) dari BA1 atau mendapatkan dua mutasi dari BA.2 (S371F dan D405N)," dalam studi penelitian.

Sehingga, subvarian dari virus Covid-19 varian omicron yang paling dominan yakni tetap BA.1 dan BA.2. Kedua subvarian tersebut tidak memiliki perbedaan dalam tingkat keparahannya.

Sebagai informasi, virus Covid-19 varian Omicron dinilai menjadi varian yang paling ringan di antara varian lainnya. Namun, varian Omicron masuk dalam varian yang diwaspadai atau Variant of Concern (VoC), lantaran memiliki tingkat penularan yang cepat.

Varian Omicron biasanya memiliki gejala umum, seperti sakit tenggorokan, pilek, bersin-bersin, sakit kepala, nyeri tubuh, dan demam ringan.

Baca Juga: