Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) atau Food and Drug Administration (FDA) mengatakan vaksin Covid-19 saat ini tidak ampuh melawan Omicron subvarian BA.2.

Pernyataan tersebut menyusul pertemuan ahli eksternal dalam panel FDA untuk membahas perubahan ke dosis vaksin penguat atau booster di masa depan. Meski begitu, FDA tetap menyebut suntikan penguat vaksin mampu melindungi dari penyakit serius Covid-19 dibandingkan dua dosis awal.

Menurut data yang menunjukkan penurunan imunitas dan risiko yang ditimbulkan varian Covid-19 Omicron, para pejabat kesehatan AS pada akhir Maret menyetujui dosis kedua vaksin penguat Moderna dan Pfizer untuk orang-orang berusia 50 ke atas.

"Pembahasan hari ini adalah diskusi yang jauh lebih besar. Ini diskusi untuk apa yang kami lakukan terkait populasi keseluruhan dan apa yang kami lakukan saat kami berpikir bahwa virus itu telah berevolusi lebih lanjut," kata Direktur Pusat Evaluasi Biologi dan Penelitian FDA Peter Marks, seperti diberitakan Reuters, dikutip dari Antara, Kamis (7/4).

Berdasarkan hasil penelitian besar dari Israel, dosis keempat vaksin Pfizer/BioNTech mampu menurunkan tingkat Covid-19 di antara lansia. Namun, perlindungan terhadap infeksi ternyata tidak tahan lama.

Baca Juga: