JAKARTA - Konser Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) dalam rangka menggaungkan peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN) berlangsung meriah dan megah di Aula Simfonia Jakarta. Konser digelar selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (1-2 Maret 2024).

Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Gubernur DIY menyaksikan langsung penampilan YRO sekaligus memberikan pidato pembukaan pada hari pertama konser.

Kemegahan dan kemeriahan bertambah dengan kehadiran tamu undangan dari Kementerian, Kedutaan Besar negara sahabat dan korps diplomatik, pejabat pemerintah pusat dan Pemda DIY, serta perwakilan masyarakat DIY di Jakarta, hingga mitra dari Keraton Yogyakarta.

Adapun konser hari kedua masih dilangsungkan di tempat yang sama dan bisa dihadiri masyarakat umum dengan pembelian tiket.

Orkestra Kagungan Dalem Keraton Yogyakarta di bawah naungan Kawedanan Kridhamardawa tersebut menghadirkan 10 repertoar lagu perjuangan nasional dan lagu daerah.

Konser tersebut menjadi konser kedua YRO dan konser perdana di ibukota yang terbuka untuk umum. Konser ini untuk merayakan dan menggaungkan Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN) lebih luas di Tanah Air pasca ditetapkannya peristiwa Serangan Umum 1 Maret sebagai hari besar nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022.

Dalam sambutan pembuka, Sri Sultan HB X berharap musik bisa menjadi inspirasi dan refleksi dalam membangun Indonesia ke depannya.

"Hari ini turut pula dimaknai sebagai refleksi rakyat, dalam gelora Bagimu Negeri, Jiwa Raga Kami. Semoga pada malam ini kita bisa memaknai setiap alunan nada sebagai penggugah persatuan, sebagai inspirasi untuk membangun dan memajukan Indonesia," kata Sultan, Jumat malam.

Konser berdurasi 1,5 jam tersebut menghadirkan pengalaman menyelami perjuangan para pahlawan dalam menegakkan kedaulatan RI melalui musik sekaligus mengajak penonton merasakan nuansa Jawa, khususnya DIY di Jakarta. Konser dibuka dengan lagu "Himne Serangan Umum 1 Maret 1949" dan ditutup dengan "Sepasang Mata Bola."

Salah satu yang menyita perhatian adalah ketika lagu "Indonesia Pusaka" dimainkan. YRO menampilkan Raden Dwityatama Darmasakti sebagai solo cello dalam lagu tersebut.

Suasana hening, penonton terlihat khidmat menikmati gesekan cello dan jerit suara yang dihasilkan. "Indonesia Pusaka" pun hadir dalam format yang benar-benar berbeda dan lebih kaya makna dalam konser ini.

Penjualan tiket online telah dibuka mulai 12 Februari 2024 lalu dan penonton dapat mengaksesnya melalui laman web kratonjogja-online.globaltix.com.

Selain konser, peringatan HPKN juga menampilkan pameran karya Jayapatra. Pameran ini dibuka untuk umum pada hari kedua konser.

"Untuk pameran akan kami buka selama 2 hari. Jadi, pada hari pertama untuk tamu undangan, dan hari kedua kami buka untuk umum. Bukan hanya untuk pemegang tiket konser, di hari kedua semua yang ingin menyaksikan Pameran Jayapatra bisa hadir di Aula Simfonia Jakarta," ungkap GKR Bendara, putri Sri Sultan selaku penanggung jawab pameran.

Khusus pada hari kedua, Pameran Jayapatra akan dibuka sejak pukul 10.00 pagi dan gratis untuk umum.

Bersamaan dengan penyelenggaraan Konser HPKN- YRO 2024, sebelum memasuki concert hall tamu undangan hari pertama maupun penonton hari kedua dapat mengeksplorasi Pameran "Jayapatra: Langkah Jogja Bagi Bangsa". Pameran ini menyajikan rentetan singkat dedikasi Yogyakarta untuk RI.

Baca Juga: