JAKARTA - Upaya Garuda Indonesia untuk bertahan di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini dengan mengoptimal angkutan kargo dinilai merupakan langkah tepat. Terlebih lagi, hal ini untuk mendongkrak kinerja perusahaan.

Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA), Denon Prawiratmadja menyatakan sejak pandemi melanda Indonesia pada Maret 2020 hingga sekarang, jumlah penumpang pesawat turun tajam hingga lebih dari 50 persen. Akibatnya, maskapai juga mengurangi jumlah penerbangan demi melakukan efisiensi biaya operasional.

Meski demikian, lanjutnya, di balik ketidakberuntungan tersebut, terselip suatu sinar yang makin hari makin terlihat cerah bagi bisnis penerbangan nasional. Sinar tersebut adalah bisnis kargo udara yang ternyata tidak banyak terpengaruh oleh pandemi ini.

"Optimalisasi bisnis kargo yang dilakukan oleh Garuda Indonesia merupakan langkah yang sangat tepat. Dan kejelian Garuda Indonesia menangkap peluang bisnis ini diproyeksian dapat mendongkrak income perusahaan ditengah lesunya dunia penerbangan saat ini. Hal ini dikarenakan komitmen dari Pemetintah angkutan logistik, yang dalam hal ini kargo, tetap diizinkan untuk beroperasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Denon dalam keterangan tertulisnya.

Dia memaparkan data jumlah kargo udara yang diangkut maskapai nasional pada 2020 hanya turun sedikit dibanding penurunan jumlah penumpang. Misalnya data dari 15 bandara PT Angkasa Pura I, pada 2020 lalu lintas kargo udara yang dilayani adalah 436.049 ton, hanya turun sedikit dari 2019 yang tidak pandemi yaitu 481.180 ton.

Pada kuartal I-2021, Angkasa Pura I sudah melayani lalu lintas 105.411 ton kargo udara. Diprediksi pada akhir 2021, jumlah kargo udara yang dilayani di 15 bandaranya mencapai 445.049 ton.

"Kami melihat bisnis kargo udara Indonesia yang tahan banting dari pandemi juga dikarenakan beberapa hal. Yang pertama tentunya bahwa dalam kondisi apapun, setiap manusia pasti memerlukan barang untuk memenuhi kebutuhannya. Kedua penerbangan menjadi salah satu pilihan kuat karena kondisi geografis Indonesia yang kepulauan," katanya.

Makin Menjanjikan

Seperti diketahui, Garuda Indonesia telah melakukan berbagai langkah untuk memperbaikan kinerja usahanya. Secara konsisten, perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan angkutan kargo yang makin menjanjikan.

"Hingga Mei 2021, kami berhasil membukukan pertumbuhan angkutan kargo hingga 35 persen dibandingkan periode sama pada 2020," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Baca Juga: