JAYAPURA - Garuda Indonesia ingin meningkatkan layanan kargo masa pandemi. Alasannya, permintaan lebih banyak dibanding pelayanan penumpang. General Manager Garuda Indonesia Cabang Jayapura, Radhitya Prastanika, di Jayapura, Minggu (21/2), mengatakan, dengan kondisi seperti itu dia lebih fokus melayani kargo.
"Permintaannya meningkat dibanding layanan penerbangan penumpang," ujar Radhitya. Untuk kargo sepertinya hampir dibutuhkan semua orang. Dia lebih meningkatkan layanan kargo baik yang masuk maupun keluar.
Menurut Radhitya, terjadi peningkatan signifikan terutama untuk barang masuk ke Jayapura. Bahkan dia menargetkan akan ada ekspor perdana tuna dari Jayapura. Layanan ekspor produk-produk sudah dilakukan Garuda. Di antaranya , seperti dari Padang ke Tiongkok. Maka, tidak menutup kemungkinan untuk ekspor langsung dari Jayapura.
Dia menjelaskan, belum mengetahui kepastian waktunya. Namun diupayakan secepatnya. Sekarang masih melanjutkan berbagai persiapan. "Meski begitu, Garuda masih tetap melayani penerbangan di Jayapura baik keluar maupun masuk. Frekuensi penerbangan masih normal," katanya.
Lebih jauh ditambahkan, untuk penerbangan intra Papua juga masih normal. Hanya, kalau kelak ada pengurangan frekuensi itu hanya untuk penyesuaian dengan kapasitas penumpang yang sedikit berkurang.
"Memang pengurangan penumpang sudah terlihat sejak pandemi. Namun, tetap melayani dengan normal. Penurunan juga karena masyarakat juga membatasi diri untuk berangkat-berangkat keluar," ujarnya.