CIANJUR - Kepolisian Resor Cianjur menyatakan penerapan ganjil genap di Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, efektif untuk membatasi mobilitas kendaraan dari luar kota menuju berbagai destinasi wisata dan tempat kunjungan lainnya di Cianjur.
"Kami akan mengevaluasi kembali penerapan ganjil genap di jalur Puncak-Cianjur, karena ini cukup efektif dalam menekan mobilitas kendaraan terutama di kawasan Puncak-Cipanas yang selama ini rawan macet total," kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Minggu (12/9).
Ia menjelaskan, memasuki pekan kedua penerapan ganjil genap di jalur utama Puncak, tidak terjadi antrian panjang kendaraan seperti yang terjadi di wilayah hukum Bogor yang sempat mengular. Volume kendaraan selama akhir pekan ramai lancar, hanya laju kendaraan tersendat di beberapa titik rawan.
Namun tidak sampai terjadi macet total, setelah dilakukan rekayasa arus, titik rawan macet seperti Jalan Raya Pacet, Pasekon hingga Hanjawar, mulai kembali normal. Namun saat sore, volume kendaraan terlihat meningkat menuju arah Bogor, seiring tutupnya tempat wisata kota sehingga pihaknya akan meminta sistem tersebut kembali diterapkan.
"Kemungkinan penerapan ganjil genap akan dilakukan karena selama dua pekan terakhir tidak ada macet total di jalur Puncak. Kami akan koordinasikan dengan atasan dan Pemkab Cianjur. Ganjil genap efektif untuk mengatasi tingginya volume kendaraan di akhir pekan," katanya.

Baca Juga: