Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menghadiri pertemuan bertajuk Silaturahim dan Rembuk Kebangsaan bersama Kiai Kampung Se-Malang Raya di Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam di Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa malam.

JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menghadiri pertemuan bertajuk Silaturahim dan Rembuk Kebangsaan bersama Kiai Kampung Se-Malang Raya di Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam di Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (30/1) malam.

Kedatangan Ganjar diterima langsung oleh pengasuh Ponpes Babussalam, KH Thoriq bin Ziyad.

Dia juga diberikan sorban berwarna merah oleh KH Thoriq atau akrab disapa Gus Thoriq itu.

"Hari ini kita berbincang soal bagaimana berbangsa dan bernegara, beliau peduli betul pada soal kebangsaan. Maka menjadi penting buat saya tokoh-tokoh seperti beliau bisa jadi narasumber untuk bisa memberikan masukan," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (31/1).

Ganjar mengatakan, Gus Thoriq adalah tokoh yang memiliki pemikiran jernih dan petuah yang menyejukkan.

Calon Presiden berambut putih itu menambahkan, dialog dengan para tokoh agama dan ulama sangat penting untuk mendapatkan saran-saran dan nasihat di tengah hiruk pikuk kontestasi politik.

"Pikiran-pikiran beliau (Gus Thoriq) sangat jernih, dan bahkan tidak banyak yang tahu ternyata diskusi awal Hari Santri itu dari tempat beliau," kata Ganjar.

Gus Thoriq merupakan tokoh yang mengusulkan melalui Kontrak Politik gagasan 1 Muharam yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam, menjadi Hari Santri Nasional kepada Presiden Jokowi saat mengunjungi Pondok Pesantren Babussalam pada 2014 silam.

Baca Juga: