Kelincahan anak-anak usia sekolah dasar dan taman kanak-kanak di Sanggar Budaya SKWL Nusantara, Desa Grinting, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tak henti berdecak kagum. Mulai pengrawit, sinden, hingga dalang cilik di sanggar itu, terlihat sangat lihai memainkan alat, wayang, dan melantunkan tembang.
"Bayangin, dari TK sampai SD, mereka bisa memainkan instrumen gamelan. Dan Anda lihat, yang kita dengarkan di belakang ini mereka mainnya tanpa partitur. Artinya, ketrampilan sudah bagus dan mereka menunjukkan kemampuannya di depan saya," kata Gubernur Ganjar Pranowo usai berkunjung dan berdialog dengan anak-anak di Sanggar Budaya SKWL Nusantara, Rabu (19/10).
Saat berdialog dengan anak-anak, Gubernur Ganjar Pranowo sempat mengundang beberapa anak yang berani untuk tampil di depannya. Dari menari, bernyanyi atau tembang, hingga menjadi dalang. Di sinilah decak kagum Gubernur Ganjar Pranowo seperti tak ada putusnya.
Pertama dimulai dari Nadia, seorang anak TK yang berani maju untuk menjawab tantangan Gubernur Ganjar Pranowo. Berikutnya giliran Hilda Kusumawardani yang membuat Gubernur Jateng itu terkesan. Hilda maju untuk bernyanyi lagu wajib Satu Nusa Satu Bangsa dan tembang Jawa Gugur Gunung. Saat menembang Gugur Gunung, semua yang ada di sanggar seketika itu ikut bernyanyi bersama.
Terakhir adalah Kondang Kalimasada, dalang cilik yang masih kelas 1 sekolah dasar. Di hadapan Gubernur Ganjar Pranowo, Kondang menunjukkan kelincahannya memainkan wayang. Sabetan-sabetannya juga terlihat sudah sangat terlatih, saat memainkan lakon Anoman Buto. Ternyata Kondang sudah dikenalkan dan diajari mendalang dan karawitan sejak masih TK.
Menurut Gubernur Ganjar Pranowo, keberadaan Sanggar Budaya SKWL Nusantara di tengah pemukiman tersebut, menjadi ruang yang bagus untuk upaya pelestarian dan pengembangan budaya. Apalagi, sanggar yang dikelola oleh Ki Gondo Wartoyo itu mengajari anak-anak dari TK-SD untuk berlatih dan belajar budaya Jawa, khususnya karawitan, pedalangan, dan tembang.
"Menarik, ini ada sanggar cukup sederhana. Kemudian membuka ruang kepada anak-anak kita, untuk bisa berlatih berkesenian. Tidak hanya nguri-uri tetapi juga memperkenalkan, karena ini anak-anak yang sangat muda ya," ujar Gubernur Jawa Tengah itu.
Melihat apa yang dilakukan oleh Ki Gondo Wartoyo di Boyolali, Gubernur Ganjar Pranowo memiliki harapan besar tentang keberlanjutan masa depan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan, sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa dahulu.
"Ada harapan besar dari kita, bahwa Indonesia yang punya kepribadian dalam kebudayaan yang adiluhung itu, terus saja diberikan kepada generasi-generasi berikutnya, agar mereka bisa memainkan, mereka bangga. Kemudian mereka bisa kembangkan itu, sehingga kita akan punya negara dengan kebudayaan yang tinggi. Tidak hanya melestarikan, tapi mengembangkan," ungkap dia. I-1