YOGYAKARTA - Ganjar Pranowo adalah Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), kampus yang menjadi kampusnya Presiden Jokowi selama kuliah dulu.

Di tengah situasi tantangan pandemi ini, Ganjar mengatakan bahwa selama kepengurusan tujuh tahunterakhir, KAGAMAbertekad dan mengusung agenda Bersinergi untuk Indonesia Maju.

Agenda ini bisadilihatdari dalammellaui duaprogram unggulan yakni konsolidasi organisasi, sekaligus konsolidasi anggota.Di internal melakukanpengembangan Wirausaha Alumni melalui pemetaan Wirausaha Alumni UGM melalui KAGAMA Marketplace.Lalu, melalui KAGAMA telekonselingtelah mendampingi lebih dari600 orang anggota Kagama yang melakukanisolasi mandiri.

"Di internalkita terus membantu menggaliide-ide positif untuk pembangunan bangsa. Kita mengangkat tema-tema aktual untuk berbagai webinar, baik untuk membantu teman-teman kita yang sedang diberi amanah mengelola urusan bangsa, ataupun untuk membantu meenyukseskan program pemerintah secara umum," urai Gubernur Jawa Tengah ini dikutip dari rilis UGM, Minggu (19/12).

Selain program internal,lanjutnya,KAGAMA jugamempunyaiprogram unggulan untuk eksternal yang tidak terbatas pada alumni saja.Misalnya, programinkubasi bisnisuntuk menumbuhkan bisnis, baik anggotaKagamamaupun bukan anggota.Berikutnya,mendorong prinsip-prinsip Inklusi sosial dan memperkokoh dukungan pembangunan SDG's Desa, melalui program Desa Inklusif bekerjasama dengan KemendesPDTTdan UGM.

"Dari 80 Kabupaten di 320 Desa (masing-masing kabupaten ada 4 Desa) yang menjadi target, kalau bisa didampingi secara serius satu desa saja per kabupaten, itu akan luar biasa! Artinya kita akan punya 80 Desa inklusif hebat di Rakernas akan datang," terangnya.

Selain dengan KemendesPDTT,KAGAMA berencanabermitra dengan berbagai Kementerian, seperti ATR/BPN, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Informasi Geospasial dan Kementerian Tenaga Kerja.Lalu, untuk advokasi kebijakan melalui acara Teras Kita.Sementara untukadvokasi langsung di masyarakat melalui KAGAMA CARE.

"Kita punya inisiatif Kagama Canthelan di 115 Lokasi 22 Provinsi, membangun aplikasi K-GAMA Health untuk membantu menanggulangi dampak kesehatan masyarakat selama pandemi maupun pasca pandemic,"katanya.

Berikutnyaprogram Gadjah Mada Peduli dengan program beasiswa dan orang tua asuh sinergi UGM dan KAGAMA. Melalui program ini telah disalurkanRp 1 miliar hinggabatch11 dengan dana bersumber dari donasi alumni UGM dan hibah Mitra KAGAMA/ UGM.

"Beberapa hal itu yang telah kita lakukan. Marisaling membantu dengan kekuatan alumni, kekuatan jaringan yang kita punya. Kita barangkali tidak selalu bisa memberi 100% sama dengan yang diharapkan, tapi kita semua selalu berusaha untuk membantu sekuat yang kita bias," katanya. (YK/N-3)

Baca Juga: