Kendal - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membantu percepatan proses perbaikan Jembatan Juwero di Desa Triharjo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, yang mengalami kerusakan akibat derasnya arus sungai saat banjir.

"Saya segera bersurat ke Perhutani agar dapat dilakukan perbaikan secara cepat karena Jembatan Juwero ini merupakan aset Perhutani dengan sebagian besar konstruksi lama peninggalan Belanda, dan sebagian bangunan baru," kata Ganjar saat mengecek kondisi Jembatan Juwero di Kabupaten Kendal, Jumat.

Sebelumnya, tiang dan kabel penyangga jembatan roboh akibat talud penahan rusak diterjang derasnya air sungai pada Kamis (13/10) sehingga kondisinya membahayakan keselamatan masyarakat yang melintas.

Kondisi jembatan juga rentan roboh sebab konstruksi tiang gantungnya masih mengikat pada konstruksi bangunan yang baru.

"Ini karena ada kondisi yang menurut saya perlu mendapatkan perhatian karena jembatan ini masih dipakai untuk lalu lintas masyarakat dan ini kebetulan milik Perhutani. Jadi, beberapa hari lalu dilapori jembatan ini bahaya ambruk seminggu lalu, kok gambarnya menakutkan. Jadi kita harus cepat merespon," ujarnya.

Orang nomor satu di Jateng itu memastikan perbaikan Jembatan Juwero yang rusak itu akan dilakukan dengan cepat.

"Secara teknis sudah dirapatkan. Pemkab Kendal juga sudah, Perhutani sudah aman, kita harus ada tindakan teknis cepat untuk menyelamatkan. Jadi kami akan segera komunikasi dengan Perhutani agar dilakukan tindakan cepat," katanya.

Ganjar juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jateng berkait dengan teknis perbaikan Jembatan Juwero.

"Teknis di lapangan tadi kata Kepala Dinas DPUBMCK, menyatakan bagaimana kalau diangkat di reposisi dulu baru kemudian dibuat perlakuan-perlakuannya. Ini harus cepat karena cuaca lagi tidak bagus," ujarnya.

Baca Juga: