Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo tak dapat menyembunyikan kekagumannya saat melihat antusiasme warga yang meramaikan kampanye terbuka hari kedua "Hajatan Rakyat" di Lapangan Expo Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (22/1).

LAMPUNG - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo tak dapat menyembunyikan kekagumannya saat melihat antusiasme warga yang meramaikan kampanye terbuka hari kedua "Hajatan Rakyat" di Lapangan Expo Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (22/1).

"TPN (Tim Pemenangan Nasional) memberikan jadwal ke sini memang mepet, karena saya bilang, 'Saya mau ke Lampung, bisa nggak?' TPN cepat banget bergerak, tapi waktunya cuma sehari. Jadi dalam waktu sehari antusiasme masyarakat Lampung seperti ini, luar biasa," kata Ganjar saat menemui awak media usai menyapa massa pendukungnya.

Menurut dia, antusiasme warga yang ditunjukkan dalam kampanye akbar tersebut memberikan gambaran bahwa seluruh lapisan masyarakat di Lampung siap menyambut pesta demokrasi pada 14 Februari.

"TPD (Tim Pemenangan Daerah) berarti siap, partai pengusung siap, warga juga berarti siap. Saya menyampaikan terima kasih untuk warga Lampung telah menyambut yang sebagian besar ibu-ibu. Mereka luar biasa," paparnya.

Pada kesempatan tersebut, Ganjar juga memaparkan pentingnya memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait tata cara yang benar dalam mencoblos surat suara kala hari pemilihan.

"Kami ingin memberikan visual kepada seluruh calon pemilih bahwa begitulah cara mencoblos. Harapan saya, mereka akan mulai terbiasa dan terinternalisasi sehingga nanti tidak akan ada lagi kesulitan cara mencoblos," imbuhnya.

Tak hanya menjelaskan soal tata cara benar dalam mencoblos, Ganjar juga mengingatkan setiap pihak untuk menjaga Pemilu dari kecurangan dan pada saat bersamaan menyiapkan tim pemantau.

"Kepada kawan-kawan yang menjaga TPS (Tempat Pemungutan Suara), termasuk nanti rekap dalam setiap tahapan, ini butuh pengawasan yang sangat serius. Jadi jangan sampai ada kecurangan di sana. Kami sudah siapkan tim untuk memantau teknologi informasi agar ketika hitungan ini sudah sesuai, maka tidak ada lagi yang mengganggu," ujarnya.

Ganjar menekankan bahwa berbekal strategi tersebut, maka pihaknya akan berupaya untuk menjaga suara-suara sejak dari tingkatan TPS hingga ke tahap teratas yaitu rekapitulasi terakhir.

"Tentu saja sistem teknologi informasi inilah yang publik harus mengawasi semua. Saya mengingatkan kepada seluruh warga, ayo kita awasi, ayo kita jaga, agar tidak ada kecurangan yang ada di sana," tandas dia.

Baca Juga: