SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menginstruksikan jajarannya agar melakukan percepatan penyerapan alokasi anggaran belanja tak terduga untuk penanganan pandemi Covid-19.

"Ada beberapa yang kemarindi-reviewdari inspektorat jadi syarat. Jadi dari beberapa yang sudah di-reviewkamiperintahkan untuk dibelanjakan," kata Ganjar seperti dikutip dari Antara di Semarang, Selasa (21/7).

Ganjar mengaku sudah melakukan perencanaan sesuai dengan pola penanganan Covid-19 dan menyiapkan anggaran untuk berbagai kebutuhan masyarakat yang mendesak.

"Umpamanya dinas sosial, ketika mau kita sampaikan bantuan jaring pengaman sosialnya, itu kan bertahap. Ini kan sudah tahap kedua, maka duitnya tersimpan karena tahap ketiga belum. Tahap ketiga baruon going process, mudah-mudahan minggu depan dimulai lagi. Nah maka itu akan terserap lagi, karena belanjanya paling gede," ujarnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Herru Setiadhie menambahkan alokasi anggaran belanja tak terduga merupakan dana yang disiapkan untuk menghadapi kondisi kedaruratan. "Terkait itu, Pak Gubernur pesankan, tolong segera diserap dan dioptimalkan. Harapannya, ketika diserap tidak hanya dicairkan, tapi untuk membiayai kegiatan yang terencana," katanya.

Disebutkan, APBD Jateng 2020 sebanyak 28,3 triliun rupiah dan anggaran tersebut diutamakan untuk pengentasan kemiskinan, fasilitas dasar, dan pengembangan sumber daya manusia. Sedangkan untuk belanja tak terduga Covid-19, Pemprov Jateng mengalokasikan dana sekitar 1,9 triliun rupiah, yang bersumber dari refocusing APBD 2020. mar/N-3

Baca Juga: