“Kami akan gas pol, karena ini tidak bisa urut kacang dalam menghadapi tantangan ke depan," kata Ganjar.

JAKARTA - Bakal capres (bacapres) Ganjar Pranowo menyatakan dirinya akan langsung tancap gas untuk bekerja jika terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024.

"Kami akan gas pol, karena ini tidak bisa urut kacang dalam menghadapi tantangan ke depan," kata Ganjar usai menghadiri US-Indonesia Investment Summit 2023 di Jakarta, Selasa (24/10).

Dia mengaku akan mengerahkan semua kekuatan untuk bekerja dalam percepatan pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo. "Kalau (terpilih dan) dilantik, langsung gas pol," tambahnya.

Menurut Ganjar, peluang Indonesia menjadi negara maju cukup besar dengan adanya bonus demografi yang membuat Indonesia memiliki potensi penduduk usia produktif.

Guna menghadapi potensi keuntungan tersebut, katanya, fokus utama untuk pembangunan Indonesia adalah di bidang pendidikan, yakni dengan mempermudah akses bagi seluruh anak bangsa memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan diri. "Mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi di masa mendatang," jelasnya.

Selain itu, lanjut Ganjar, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dia akan fokus menciptakan ketahanan dan daulat pangan, transisi energi, serta pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan.

Kemudian, katanya, potensi di bidang digital yang begitu besar saat ini belum tergarap secara optimal. "Industri kreatif di dunia digital ini menjanjikan bagi generasi muda, sehingga perlu dilakukan persiapan dan regulasinya," katanya.

Penegakan Hukum

Ganjar mengatakan percepatan itu akan ditopang biaya besar, sehingga pendapatan negara menjadi pondasi kuat untuk pembangunan. Menurut dia, potensi pendapatan dari pajak cukup tinggi sehingga harus dilakukan perbaikan dengan sistem yang ada. "Memberikan kepastian hukum dan penegakan hukum serta memberikan pelayanan yang mudah, cepat, dan tidak menakut-nakuti wajib pajak," ujarnya.

Ganjar menegaskan salah satu upaya meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak ialah dengan menerapkan kepastian penegakan hukum kepada pengusaha dan investor. "Bicara pendapatan negara, maka kita bicara tentang pajak. Kuncinya adalah penegakan hukum," kata Ganjar.

Menurut dia, saat ini rasio pajak masih rendah dan dapat ditingkatkan dengan mempermudah investor atau pengusaha dalam membayar kewajiban mereka kepada negara.

Pemerintah, kata Ganjar, tidak boleh menakut-nakuti wajib pajak. Presiden akan punya panel khusus dalam mengawasi pendapatan negara.

Potensi pendapatan negara dari segi bisnis baik dari BUMN, lanjutnya, ialah dari perusahaan nasional atau perusahaan asing dan sebagainya. Dia menekankan lagi bahwa kuncinya adalah dengan melakukan penertiban terhadap hal ilegal, meningkatkan nilai anti korupsi, dan meningkatkan integritas. "Ilegal ini harus jadi legal, sehingga memberikan pemasukan bagi negara," ujarnya.

Baca Juga: