Pasangan Ganjar dan Mahfud bertekad mewujudkan cita-cita Indonesia unggul dengan memperkuat riset dengan dana yang memadai.
JAKARTA - Pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi program prioritas bakal calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sesuai visi dan misi, pasangan ini bertekad mewujudkan cita-cita Indonesia unggul dengan memperkuat riset dengan dana yang memadai.
Politikus Partai Hanura, Inas Nasrullah, menyebut untuk mewujudkan itu semua, Ganjar sudah memiliki konsep penyediaan anggaran yang memadai untuk memastikan ketersediaan fasilitas riset dan laboratorium yang modern dan lengkap untuk eksperimen dan penelitian mendalam.
"Sistem pendidikan yang baik harus didukung juga dengan investasi riset dan pengembangan sehingga pemerintah dan sektor swasta perlu meningkatkan investasi dalam riset dan pengembangan untuk mendukung proyek-proyek inovatif," kata Inas dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (20/10).
Seperti dikutip dari Antara, Inas mengatakan investasi dalam sistem pendidikan yang baik adalah kunci untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini melibatkan peningkatan kurikulum, fasilitas, dan kualifikasi guru.
"Ganjar telah memberikan contoh melalui program peningkatan kualitas SMKN di Jawa Tengah," ujarnya.
Inas mengatakan pasangan Ganjar-Mahfud sudah menyerahkan visi dan misi ke KPU sebagai salah satu syarat pendaftaran sebagai capres dan cawapres. Visi dan misi Ganjar-Mahfud diserahkan dalam bentuk dokumen dengan tebal 33 halaman.
Gerak Cepat
Lebih jauh, Inas mengatakan visi Ganjar-Mahfud adalah menuju Indonesia unggul gerak cepat mewujudkan negara maritim yang adil dan lestari. Visi itu ditunjang delapan misi yang diberi nama Delapan Gerak Cepat Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Misi pertama, mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian. Kedua, mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi berdikari.
Ketiga, tambah Inas, mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah. Keempat, mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi. Kelima, mempercepat pembangunan sistem digital nasional. Keenam, mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru.
Ketujuh, tambah dia, mempercepat pelaksanaan demokrasi substantif, penghormatan HAM, supremasi hukum yang berkeadilan dan keamanan yang profesional. Kedelapan, mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.
Sementara itu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, PDIP mengeluarkan surat instruksi kepada seluruh kepala daerah berusia muda agar menjadi juru bicara dan juru kampanye pasangan bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD.
"Belum lama ini, seluruh kepala daerah PDIP yang muda ditugaskan sebagai juru kampanye nasional, Mas Dhito Bupati Kediri (31 tahun), Jimmy Andrea Bupati Dairi (31 tahun), Bobby Nasution Wali Kota Medan (32 tahun), M Nur Arifin Bupati Trenggalek (33 tahun), Sutan Riska Tuanku Kerajaan Bupati Dharmasraya (34 tahun), Diah Ayuning Pratiwi Bupati Purbalingga (36 tahun), Gibran Rakabuming Raka Wali Kota Surakarta (37 tahun)," kata Hasto.
"Eisti'anah Bupati Demak (38 tahun), Ahmad Yani Bupati Gresik (38 tahun), Sula Fifian Adeningsi Mus Bupati Kepulauan Sula (39 tahun), Hengki Kurniawan Bupati Bandung Barat (40 tahun), Riza Herdavid Bupati Bangka Selatan (40 tahun), dan Ery Cahyadi Wali Kota Surabaya (46 tahun)," sambungnya.