JAKARTA - Untuk memberdayakan masyarakat disabilitas yang berdomisili di wilayah Jabodetabek dan sekitarnyaAlunjiva Indonesia bersama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Jakarta atau Pelindo menyelenggarakan program pelatihan bertajuk Difablepreneur Indonesia Inklusif. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuandisabilitasterkait dengan Bisnis, Keuangan, Digital, dan Soft skill peserta.
Co-Founder Alun Jiva Indonesia,Fanny Evrita mengatakan program ini merupakan program pelatihan yang akan dilakukan secara offline dan online dengan harapan dapat membantu peserta yang telah terpilih untuk mampu mengembangkan usaha yang telah dimiliki dan juga membentuk penyandang disabilitas yang unggul. Hal ini selaras dengan misi Pelindo Jakarta dalam memberdayakan Penyandang Disabilitas agar dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas di pengembangan usaha.
"Proses seleksi yang dilakukan pada pelatihan UMKM dilakukan secara mendalam guna mendapatkan peserta yang memiliki potensi dan keinginan yang kuat untuk menjadi seorang wirausaha dan mengembangkan usahanya yang selama ini dijalankan. Dari hasil seleksi tersebut, pelatihan ini berhasil memenuhi kebutuhan program yaitu 20 peserta program dengan berbagai jenis disabilitas seperti tuna daksa, tuna netra, tuna rungu/tuli, dan mental," kataFanny dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/7).
Ia menambahkan peserta UMKM akan mengikuti pelatihan selama delapan hari dengan memberikan modul-modul pembelajaran yang berkaitan dengan pengembangan usaha, mulai dari penguatan nilai dari usaha dan jasa, strategi pemasaran dan diversifikasi produk dan juga keberlanjutan usaha.
Menurut Fanny, seluruh trainer dibantu oleh tim fasilitator program turut mengevaluasi dan memonitor peningkatan kemampuan peserta dari awal hingga akhir pelatihan. Dalam hal ini, seluruh peserta memiliki kesempatan untuk berdiskusi secara langsung oleh para pengajar di dalam grup maupun secara langsung.
"Pada acara pembukaan program yang bertempat di Kantor Alunjiva Indonesia, Jakarta, beberapa pihak terkait hadir untuk turut membuka program. Beberapa yang hadir adalah Bapak Dimas Giri Prabowo selaku perwakilan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Fanny Evrita selaku Co-Founder Alunjiva Indonesia, seluruh tim media, serta 20 peserta program," katanya.
Dalam acara launching program ini, kata Fanny, seluruh pihak berharap dapat bersinergi secara bersama untuk memberdayakan dan mengembangkan penyandang disabilitas di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya menjadi penyandang disabilitas yang unggul dan mandiri. Bukan hanya itu, seluruh pihak juga berharap mampu untuk merubah perekonomian masyarakat wirausaha yang inklusif bagi seluruh kalangan terutama penyandang disabilitas.
"Program pelatihan Alunjiva Indonesia bersama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) "Difablepreneur Indonesia Inklusif" merupakan wujud komitmen dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas disabilitas di dunia usaha dengan mengimplementasikan kolaborasi pentahelix di dalam perjalanan program. Diharapkan melalui pelatihan Difablepreneur ini, Teman Disabilitas dapat memaksimalkan potensi yang ada dan memperolah akses pengembangan usaha dan juga keahlian," katanya.
Seperti yang diketahui, Alun Jiva Indonesia berdiri sejak tahun 2022 akhir yang dimana berfokus dalam hal edukasi kesehatan mental, pemberdayaan dan pengembangan sumber daya manusia, serta pengabdian masyarakat.