AMSTELVEEN - Sekar Alit serta Komunitas Tari dan Budaya Dwi Bumi, berhasil memukau publik di Amstelveen, Belanda, lewat Balinese Gamelan Festival yang digelar akhir pekan lalu. Pada festival tahun ini, panitia mengajak partisipasi lima kelompok Bali Gamelan terkemuka dari Belanda yakni Swara Santi (Amstelveen), Mudrasvara (Amstelveen), Gong Tirta (Amsterdam), Sekar Alit (Leiden), Semara Gita (Den Haag), dan Saling Asah dari Belgia.

"Pemilihan nama Balinese Gamelan Festival merujuk kepada berbagai alat musik gamelan Bali yang digunakan selama festival berlangsung. Festival merupakan kelanjutan dari gelaran tahunan gamelan Bali yang pertama kali diadakan pada 2017," demikian pernyataan KBRI di Den Haag seperti dikutip dari laman kemlu.go.id, Kamis (4/7)

Festival semakin meriah dengan kehadiran Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, yang membawakan Tarian Topeng Keras. Tari yang juga disebut Tari Topeng Tua ini merupakan bagian dari tari tradisional Bali yang dipentaskan dalam upacara keagamaan atau untuk sekedar pertunjukan hiburan.

Festival Gamelan Bali ini merupakan wujud kecintaan dari orang-orang Indonesia yang ada di Belanda, khususnya warga Bali dalam memperkenalkan dan sekaligus mempromosikan keindahan dan juga keberagaman budaya Pulau Dewata. Acara juga diharapkan dapat mendorong peningkatan angka wisatawan asing yang datang berwisata ke Bali. I-1

Baca Juga: