Galeri Nasional Indonesia (GNI) bersama Komunitas Seni Torang, Sulawesi Utara, menggelar pameran daring komunitas seni Torang bertajuk "Arus Timur" mulai 4 Desember 2020 di laman galnasonline.id.

Kurator Citra Smara Dewi, Heru Hikayat, dan Yusuf Susilo Hartono, memamerkan 25 karya lukisan kanvas dan kertas. Ada juga patung, sketsa, mural tembok. Lalu gerabah, relief, dan batik tulis dari 23 perupa. Mereka tergabung dalam Komunitas Seni Torang. Ada juga dua perupa undangan.

Pameran "Arus Timur" memiliki keterkaitan dengan salah satu program GNI yakni Pameran Seni Rupa Nusantara yang memang fokus pada keterwakilan perupa-perupa daerah.

"Di sinilah tema Arus Timur cocok untuk pameran ini," kata Heru Hikayat melalui keterangannya, Selasa (1/12) dikutip Antara. Lebih lanjut, dikatakan, pameran "Arus Timur" merupakan upaya merangkai benang merah perkembangan seni rupa di Sulawesi Utara.

Menurut Citra Smara Dewi yang menarik dari pameran ditemukan eksplorasi material, media, dan teknik tak lagi sebatas cat minyak/akrilik di kanvas. Ada potensi lokal yang kuat dari setiap karya. Mereka mencerminkan potensi geografi, demografi, dan sejarah Sulit. Muncul juga nilai spiritual masyarakat Sulut dalam menyikapi kehidupan.

Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto, menambahkan, "Galeri Nasional Indonesia mendukung pameran sebagai upaya Komunitas Seni Torang menunjukkan geliat keseniannya. Juga untuk mengukuhkan perannya dalam kancah seni rupa Sulut, bahkan nasional." wid/G-1

Baca Juga: