BRASILIA - Para menteri dari kelompok ekonomi terbesar G20 pada hari Kamis sepakat perdagangan dan investasi internasional harus mendorong pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan partisipasi perempuan dalam perdagangan dunia.
"Mereka juga sepakat mengenai perlunya mempercepat reformasi Organisasi Perdagangan Dunia atauWorld Trade Organization (WTO) untuk mencapai sistem penyelesaian konflik yang lebih cepat, lebih tangkas, dan lebih efektif," kata Menteri Perdagangan Brazil, Geraldo Alckmin kepada wartawan.
Dikutip dari The Straits Times, proposal yang disetujui oleh para menteri perdagangan G20 yang bertemu di Brasilia akan diusulkan kepada para pemimpin kelompok tersebut pada pertemuan puncak tahunan yang diselenggarakan oleh Brasil pada bulan November di Rio de Janeiro dan akan dilampirkan pada pernyataan bersama mereka.
Ini adalah pertama kalinya G20 membahas isu peningkatan keterlibatan perempuan dalam perdagangan internasional, kata Alckmin, seraya menambahkan bahwa Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva telah bersikeras agar hal itu menjadi prinsip G20.
Brasil, yang akan menjadi tuan rumah pembicaraan iklim COP30 tahun depan, juga memberikan prioritas pada kebutuhan untuk memerangi perubahan iklim dan mengusulkan agar G20 menyerukan perdagangan dan investasi yang mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Lula menjadikan reformasi lembaga tata kelola global sebagai prioritas dan para menteri sepakat untuk mendukung reformasi WTO dan penguatan sistem perdagangan multilateral.
"Kami menekankan pentingnya sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan, non-diskriminatif, adil, terbuka, inklusif, setara, berkelanjutan, dan transparan, dengan WTO sebagai intinya. Kami akan berupaya untuk memastikan persaingan yang adil dan persaingan yang adil untuk mendorong lingkungan perdagangan dan investasi yang menguntungkan bagi semua," kata pernyataan pemerintah Brasil.
Pertemuan satu hari itu menghindari isu-isu yang memecah belah, meskipun para anggota menyampaikan pandangan mereka tentang Rusia dan Ukraina serta situasi di Gaza, dengan beberapa menginginkannya dibahas dalam G20 dan yang lainnya mengatakan itu bukan forum yang tepat, kata pernyataan Brasil.
"Terjadi ketidaksepakatan dalam penyusunan teks dan beberapa hal diabaikan, tetapi pada akhirnya ada konsensus dalam segala hal, termasuk usulan tentang perempuan dalam perdagangan internasional," kata seorang diplomat Asia yang menghadiri pertemuan tersebut.