JAKARTA - Pemerintah akan membuktikan kemampuannya dalam menangani Covid-19 pada ajang pertemuan G20 di Bali tahun depan. Penegasan ini disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tirmizi, di Jakarta, Jumat (3/12).
"Kalau kita lihat, situasi kesehatan terus membaik. Artinya berbagai kegiatan sudah bisa dilakukan. Ini menjadi penting. Indonesia di Presidensi G20 akan menunjukkan kondisi yang baik tersebut," ujar Siti.
Dia berharap, Indonesia menjadi negara pertama yang keluar dari Covid-19. Caranya, dengan terus menekan laju penularan.
Meskipun kondisi Covid-19 belum pasti, dengan kemunculan varian baru, Siti optimistis pertemuan G20 akan berjalan baik. Apalagi vaksinasi dosis lengkap direncanakan selesai tahun depan.
Dia menginformasikan, pada akhir Desember, 80 persen masyarakat atau orang yang menjadi sasaran vaksinasi telah mendapat dosis pertama. Sedangkan 60 persen masyarakat akan mendapat dosis lengkap.
Ia optimistis target tersebut dapat tercapai mengingat saat ini Indonesia telah memiliki cukup vaksin dari produsen. Masyarakat pun diharapkan segera melakukan vaksinasi lengkap, sambil pemerintah mengupayakan vaksin terdistribusi merata.
"Dua dosis vaksinasi ini akan mendukung perlindungan kita dan Indonesia menjadi model selama Presidensi G20," ucapnya. Ia menambahkan, situasi penanganan Covid-19 sudah sangat baik. Maka, negara seperti Amerika Serikat dan anggota Uni Eropa tidak melarang warga negaranya berkunjung ke Indonesia.
"Ini sesuatu yang baik. Kalau kita lihat angka kasus positif Covid-19 sudah pada level sangat rendah. Jumlah kasus yang dilaporkan sekitar 360 dan kematian sebesar 10," ucapnya.

Baca Juga: