MONTMELO - Dua pekan setelah penampilan sempurna menuju kemenangan di Austria, Francesco Bagnaia dari tim Ducati kembali menjadi favorit mengambil langkah besar menuju gelar dunia berturut-turut. Dia bersiap untuk menang lagi di Grand Prix Catalunya akhir pekan ini. GP ini menjanjikan pertarungan seru Bagnaia dan Quartararo, sang juara bertahan.

Saat para pembalap memulai paruh kedua musim ini, GP Catalunya menjadi balapan ke-11 dari 20 seri, Bagnaia asal Italia itu telah unggul 62 poin atas Jorge Martin (Ducati-Pramac) di klasemen. Dia telah memenangi lima dari 10 balapan. Juara bertahan MotoGP itu juga meraih tiga gelar ganda musim ini, meraih pole dan memenangkan sprint hari Sabtu dan balapan utama hari Minggu.

"Setelah akhir pekan yang sempurna di Austria, semua kondisi siap untuk tampil baik di sini," ujar Bagnaia. "Perasaan saya dengan motor dan tim bekerja luar biasa. Mereka selalu memberikan permintaan dan bahan agar lebih kompetitif," sambungnya.

"Pecco" Bagnaia nyaris tak tersentuh dalam tiga bulan terakhir. Dia finis di podium pertama atau kedua dalam lima Grand Prix terakhir dengan tiga kemenangan dan dua runner-up. Konsistensi luar biasa inilah yang justru menjadi kekurangan rival utamanya. Mereka tidak mampu meraih podium seperti pria asal Turin itu.

Marco Bezzecchi, yang berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 68 poin dari Bagnaia. Dia memperpanjang kontraknya dengan VR46, salah satu tim satelit Ducati, untuk musim berikutnya. Kondisi itu memungkinkan dia mengikuti balapan dengan pikiran jernih setelah beberapa pekan beredar rumor tentang kemungkinan kepergiannya. "Sirkuitnya sangat cepat dan indah. Sektor terakhir, dengan tikungan cepat. Ini sangat menuntut konsentrasi dan luar biasa," ujar Bezzecchi, anak didik legenda MotoGP, Valentino Rossi.

"Saya tidak terlalu bagus tahun lalu tapi masih menjalani akhir pekan yang positif. Saya yakin akan menemukan pengaturan yang tepat. Tujuannya bertarung dengan mereka yang terbaik," sambungnya. Setelah tampil mengecewakan di Spielberg, dua pembalap Prancis Johann Zarco (Ducati-Pramac) dan Fabio Quartararo (Yamaha) akan berusaha bangkit.

Zarco menjalani tiga akhir pekan dengan hasil berbeda-beda. Namun kini setelah menyelesaikan masa depannya dengan mengumumkan kepindahannya ke Honda-LCR musim depan, Zarco akan berusaha mempertahankan posisi kelimanya di klasemen. Dia memiliki catatan bagus di Sirkuit Catalunya dan menang dua kali di Moto2. Musim lalu finis ketiga.

Quartararo juga pernah merasakan kesuksesan di Montmelo. Dia menang di Moto2 tahun 2018 dan finis pertama di MotoGP tahun 2020 dan 2022. "Saya menjalani salah satu balapan terbaik dalam karier di sini tahun lalu. Barcelona adalah salah satu sirkuit favorit . Saya menyukai Montmelo," ujar Quartararo.

"Ini adalah trek yang biasanya berhasil. Jadi, saya berharap mendapatkan hasil yang bagus dan membuat tim dan keluarga tersenyum," sambungnya. Namun juara dunia 2021 itu akan kesulitan mengulangi performa tersebut mengingat kondisi motornya musim ini. ben/AFP/G-1

Baca Juga: