JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menghadirkan "FoodStartup Indonesia (FSI) 2022. Langkah itu sebagai program pengembangan usaha sektor kuliner, khususnya bagi pelaku UMKM agar dapat meningkatkan kapasitas serta memperluas akses pembiayaan.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Fadjar Hutomo mengatakan FSI 2022 akan menghubungkan pengusaha rintisan (startup) di bidang kuliner dengan ekosistem yang terintegrasi. Ekosistem ini merujuk pada suatu jaringan ekonomi kreatif kuliner, yakni pemerintah, mentor bisnis, permodalan, supplier, investor, hingga pemasaran. Sehingga diharapkan dapat mendukung kebangkitan ekonomi dengan semakin terbukanya lapangan kerja.

"FSI 2022 mengusung tema "Planet, People, Profit" yang merupakan tiga hal penting yang harus diperhatikan khususnya dalam mendukung hadirnya tujuan pembangunan berkelanjutan. FSI 2022 mencari bisnis kuliner yang menginspirasi dan berkembang dengan orientasi keseimbangan antara keberlanjutan, dampak sosial, dan profitabilitas," kata Fadjar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/3).

Ia menambahkan bahwa kita perlu dengan tiga hal ini yang sering dikatakan sebagai triple bottom line. Profit, startup sebagai sebuah entitas bisnis mau tidak mau salah satunya harus memperhatikan aspek profit untuk dapat memiliki keberlanjutan dari sisi ekonomi

Menurut Fadjar kuliner sebagai salah satu dari tiga subsektor terbesar di ekonomi kreatif merupakan sektor yang inklusif. Artinya sektor kuliner terbuka bagi siapa saja yang memang ingin atau berminat masuk ke dalam industri atau bisnis kuliner. Kendati demikian, meski mudah, usaha kuliner juga memiliki potensi barrier yang luar biasa.

"Anda harus kreatif, inovatif, setiap saat harus memperhatikan siklus bisnis dengan baik. Di sini hubungan antara profit dan people itu harus kuat. Sementara dari sisi people dan planet, pelaku usaha harus dapat selalu memperhatikan soal cultural. Atau dengan kata lain local wisdom dan local resources. Bisnis kuliner harus tetap dapat menjaga keberlangsungan lingkungan," katanya.

Sementara itu Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Hanifah Makarim, menjelaskan, FoodStartup Indonesia 2022 diselenggarakan oleh pihaknya bekerja sama dengan Ultra. FSI akan mengkurasi pelaku ekonomi kreatif kuliner dan membuka kesempatan untuk mendapatkan pembiayaan atau permodalan dengan skema pinjaman konvensional/syariah/pembagian laba/pembagian saham.

"Tahapan pendaftaran FSI 2022 resmi dibuka mulai hari ini hingga 25 April 2022. Pelaku kuliner yang punya keinginan untuk pengembangan kapasitas usaha, mari bergabung dengan FSI. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan dapat memberi wawasan, tambahan ilmu, dan beri kesempatan kepada bapak/ ibu untuk kembangkan usaha," katanya.

Baca Juga: