PARIS - Ribuan orang berpesta di bawah bayang-bayang Menara Eiffel pada hari Minggu (8/8) malam waktu setempat untuk menyaksikan upacara penutupan Olimpiade 2020 yang tertunda. Mereka juga merayakan status Ibu Kota Prancis sebagai tuan rumah Olimpiade 2024.

Situasi di Paris itu kontras dengan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang digelar di stadion kosong dan di bawah protokol Covid-19 yang ketat. "Pada tingkat emosional, itu membuat saya berpikir tentang Olimpiade 2012 dan 2016 ketika seluruh stadion penuh dengan penonton yang memberikan dukungan, itu sangat menyenangkan," ujar bintang judo Prancis Teddy Riner, yang berkompetisi di Jepang.

Para atlet yang telah mengikuti Olimpiade Tokyo dissambut dengan sorakan oleh penonton saat pikiran beralih ke tahun 2024.

"Saya melewatkan sebagian besar Olimpiade karena saya bekerja di malam hari, jadi senang melihat momen terbaik lagi," ujar Alix, 22 tahun, saat sorotan dari dua pekan terakhir diputar ulang di layar TV raksasa.

"Sungguh menyenengkan hati melihat publik, kami baru saja melewati Olimpiade yang sedikit berbeda," ucap pesenam Samir Ait Said yang membawa bendera Prancis pada upacara pembukaan Olimpiade Tokyo, 23 Juli lalu.

Perenang Florent Manaudou, peraih medali perak gaya bebas 50 meter, meramalkan bahwa Olimpiade 2024 akan menjadi momen ikonik bagi negara Prancis. "Kami merasa bahwa para penggemar sedang merayakan dan mereka secara bertahap bersiap untuk merasakan Olimpiade dalam tiga tahun ke depan di sini," ujarnya.

Peraih medali perak Decathlon Kevin Mayer mengatakan dia senang melihat anak kecil ini dengan "bintang di mata mereka". "Itu mengingatkan saya pada diri saya sendiri ketika saya masih kecil," ucapnya.

Ketua panitia penyelenggara Olimpiade Paris 2024, Tony Estanguet mengatakan pesta oleh raga terbesar dunia itu akan berlangsung sesuai jadwal. "Untuk saat ini, semua indikatornya hijau," ujarnya.

Baca Juga: